Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Pers Nasional 2022: Sejarah, Perkembangan dan Tantangan yang Dihadapi

9 Februari 2022   11:31 Diperbarui: 9 Februari 2022   13:55 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mr. Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, Ketua PWI 1946/ Foto: dari Buku "Kami Perkenalkan" (1954) Kementerian Informasi

(09/02/2022)- Pers memiliki peranan panjang sejak masa kolonial dan kemerdekaan dalam merebut semangat dan dukungan masyarakat pribumi pada masa itu. Kala itu pers hadir dalam bentuk konvensional seperti koran, televisi dan radio yang pada masanya menjadi media yang banyak digemari oleh masyarakat Hindia-Belanda. 

Pada masa kini pers dituntut mengikuti perkembangan zaman dan saling berkompetisi dengan sesamanya agar bisa merilis berita terbaru dan tercepat dengan harapan semakin dinikmati oleh masyarakat. 

Independensi media dan insan pers perlu dipertahankan terlepas dari adanya tekanan yang diberikan oleh para pemilik media. Para wartawan atau jurnalis perlu terus memelihara ini agar pers tetap bisa menjadi media yang netral tanpa adanya unsur kepentingan didalamnya.

Peranan Pers Dalam Sejarah Indonesia

Mr. Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, Ketua PWI 1946/ Foto: dari Buku
Mr. Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, Ketua PWI 1946/ Foto: dari Buku "Kami Perkenalkan" (1954) Kementerian Informasi
Beberapa koran seperti Soenda Berita yang didirikan oleh Raden Mas Tirto Adhie Soerjo tahun 1903 yang dibiayai oleh Raden Aria Adipati Prawiradiredja II, ia merupakan Bupati Cianjur yang berkuasa pada masa itu.

Koran lain yang didirikan oleh Tirto Adhie Soerjo adalah Medan Prijaji tahun 1907 dan sempat menjadi media terlaris kala itu sampai akhirnya terpaksa ditutup karena kurangnya keuangan dan di asingkan Tirto ke Ambon, Setidaknya ia dari pengasingan pelopor pers di Indonesia ini terlupakan karena semua hal yang berkaitan dengannya telah disita oleh Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda.  

Sampai Tirto wafat tahun 1918 namanya seakan terlupakan dan kembali terangkat oleh Pramoedya Ananta Toer melalui tokoh Minke yang digambarkan dalam novel sejarah Bumi Manusia.

Selain itu peran Radio Republik Indonesia atau yang dulu bernama Bataviase Radio Vereniging ( Radio Hindia-Belanda) pada tanggal 25 Januari 1925 merupakan slaah satu kejadian paling bersejarah dalam perkembangan pers di Indonesia.

Semasa penjajahan Jepang kantor berita Domei ( Antara) juga turut menjadi saksi kuatnya perlawanan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan.

Koran-koran selanjutnya seperti Medan Prijaji, Harian Kompas, Koran Sindo, Republik, Pikiran Rakyat dan Tempo kemudian hadir dan menggantikan popularitas media koran era perjuangan sampai sekarang.

Kelahiran media televisi di Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1962 di era Presiden Soekarno yaitu, Televisi Republik Indonesia ( TVRI) yang kala itu bertujuan untuk menyiarkan kegiatan Asian Games ke-IV di Jakarta berlangsung sukses meskipun, dengan keadaan yang sederhana dan peralatan yang belum secanggih sekarang.

Penetapan Hari Pers Nasional

Logo HPN 2022/Suara.com
Logo HPN 2022/Suara.com

Hari Pers Nasional sendiri ditetapkan oleh pemerintah orde baru tepatnya pada tahun 1985 melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 Keputusan Presiden (KEPPRES) Hari Pers Nasional, yang dikeluarkan pada tanggal 23 Januari 1985.

Penetapan hari jadi pers nasional sendiri mengacu pada peringatan berdirinya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946.

Kesepakatan penetapan ini diambil karena pers dianggap memiliki peranan yang penting dalam sejarahnya selama era perjuangan.

Meskipun demikian sejatinya pers baik di era kolonial, orde lama sampai orde baru pada kenyataannya tetap dibredel oleh pemerintahan pada saat itu, hal ini dilakukan demi menjaga kekuasaan mereka agar tidak jatuh sebab pers bisa mempengaruhi masyarakat untuk tidak menyukai pemerintah.

Pers Saat Ini dan Masa Yang Akan Datang

Ilustrasi Metaverse/ Foto: Unairnews
Ilustrasi Metaverse/ Foto: Unairnews

Pers pada masa kini hadir lebih dinamis serta fleksibel dan bisa dilihat dimana saja, kapan saja, melalui apa saja sebab pada masa kini berita bisa diakses baik dari handphone, laptop, televisi maupun versi cetaknya.

Kehadiran Kompascom dan Detikcom pada pertengahan tahun 90-an merupakan pelopor adanya portal berita digital yang pada masa itu tidak begitu dilirik oleh berbagai media besar lainnya. 

Pada saat ini kita dengan mudah banyak menemukan berbagai media di dengan menggunakan fitur search engine di berbagai platform seperti Mozilla Firefox, Google Search, Chrome, Microsoft Edge, Opera Mini dan lain sebagainya.

Pada depan tantangan insan pers semakin kompleks dengan kehadiran berbagai teknologi yang bisa saja menggantikan peran dari para wartawan. Seper kita ketahui bersama teknologi AL dan Metaverse saat ini tengah digandrungi oleh sejumlah perusahaan raksasa begitu juga dengan sektor lainnya.

Pada peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang dilaksanakan di Sulawesi Utara mengambil tema " Sultra Jaya, Indonesia Maju". Penyelenggaraan HPN tahun ini memiliki tujuan untuk menyuarakan kepentingan nasional, membahas isu-isu tentang pers serta kontribusi pers bagi pembangunan daerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun