Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hoax TMII Terbengkalai, Emak-emak Rebutan Minyak Sampai Kasir Tepar

29 Januari 2022   15:01 Diperbarui: 29 Januari 2022   18:17 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah / Foto: Kompas com

Kepanikan yang membuat masyarakat khususnya para emak-emak membuat stok minyak goreng yang tersedia di sejumlah ritel nampak ludes tidak tersisa.

Hal ini mengakibatkan antrean mengular panjang yang didominasi oleh para ibu rumah tangga yang sehari-hari menggunakan minyak goreng untuk kebutuhan menggoreng.

Bahkan ada sejumlah orang yang berpura-pura tidak kenal satu sama lain padahal masih satu keluarga demi mendapatkan  minyak Rp 14.000.

Adanya penyesuaian satu harga yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2022 membuat minyak goreng langsung diserbu sehingga sejumlah kasir minimarket kewalahan menghadapi banyaknya pelanggan yang mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

Sebuah video pendek bahkan menyoroti kasir minimarket Indomaret yang tepar tertidur dibawah meja kasir.

Akibat adanya kelangkaan karena panic buying maka Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akhirnya membuat kebijakan baru yang mulai berlaku tanggal 1 Februari 2022. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers pada tanggal (24/01/2022) secara virtual.

Dengan harga eceran tertinggi (HET) minyak curah dihargai sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500  per liter dan minyak goreng premium dihargai sebesar Rp 14.000 per liter. Harga Rp 14.000 yang sebelumnya ditetapkan pada tanggal 18 Januari yang lalu masih berlaku selama masa transisi persiapan bagi para produsen dan penjual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun