Kecerdasan buatan atau disebut artificial intelligence (AI) menjadi hal yang baru bagi sebagian masyarakat di Indonesia.dikarenakan istilah tersebut jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Teknologi informasi adalah salah satu teknologi yang mengalami perkembangan pesat. Pada zaman sekarang, hampir semua kebutuhan menggunakan teknologi informasi dalam aspek kehidupan manusia sehari – hari. Perkembangan teknologi yang canggih dan sistem yang menggunakan komputer sangat diperlukan dalam bidang – bidang tertentu, seperti untuk instansi perusahaan, pemerintahan sebuah negara, dan kebutuhan masing – masing manusia.
Tentunya, manfaat dari perkembangan teknologi informasi ini adalah memberi kemudahan untuk para pengguna dalam melakukan pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi secara cepat, tepat, dan relevan. Terdapat banyak alat – alat teknologi informasi yang berkembang di dunia ini, secara khusus di Indonesia.
Salah satu perkembangan teknologi informasi tersebut ialah artificial intelligence atau yang disingkat disebut AI. Pada mulanya, artificial intelligence dirilis dan berkembang di luar negeri, dan dikenal baru dalam beberapa tahun silam di Indonesia.
Meski demikian, artificial intelligence belum sepenuhnya digunakan oleh banyak orang – orang termasuk orang Indonesia dikarenakan alat dan biaya yang tidak sedikit untuk membuat sebuah program AI.Artificial Intelligence merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk “berpikir” secara cerdas layaknya manusia (Utami, 2021)
Di Indonesia, artificial intelligence juga menjadi atensi khusus dan banyak digunakan di Indonesia. Memang benar bahwa teknologi artificial intelligence di Indonesia mengadopsi dari perkembangan teknologi yang ada di luar negeri.
Salah satu faktor yang menyebabkan perkembangan AI di Indonesia yaitu jumlah penduduk yang menggunakan internet, dan seperti yang kita ketahui, di Indonesia terdapat 70% populasi yang menggunakan Internet. Menurut data, organisasi di Indonesia yang menggunakan teknologi AI sebanyak 24,6%.
Pada tahun 2020 lalu, Microsoft dan IDC Asia/Pacific melakukan studi tentang penggunaan AI di negara kawasan Asia Pasifik (APAC). Survei dilakukan pada 112 pemimpin bisnis dan 101 karyawan di Indonesia, hasil yang diraih ialah 14%, karena banyak pekerja di Indonesia yang memandang skeptis terhadap AI.
Contoh–contoh penggunaan artificial intelligence di Indonesia yaitu penggunaan navigasi pada google maps atau apple maps, dan teknologi ini digunakan oleh para ojek daring di Indonesia. Lalu, pada permainan daring yang viral di tahun 2016 yaitu Pokemon GO yang juga menggunakan teknologi AI.
