Mohon tunggu...
Muhamad Bagas Putra Yunisa
Muhamad Bagas Putra Yunisa Mohon Tunggu... Aktivis dan Pegiat Pendidikan, Politik, dan Lingkungan

Saya adalah lulusan SMA yang sedang tumbuh dan belajar memahami dunia melalui tulisan. Fokus utama saya adalah isu pendidikan, lingkungan, dan politik karena saya percaya perubahan bisa dimulai dari pena. Saat ini aktif mengikuti kegiatan organisasi, membaca buku, dan berdiskusi untuk memperluas sudut pandang. Kompasiana adalah wadah saya untuk menyuarakan gagasan dan refleksi sebagai generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebenarnya, ke Mana Arah Pendidikan Kita?

16 Oktober 2025   11:13 Diperbarui: 16 Oktober 2025   11:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian berpikir, sebenarnya ke mana arah pendidikan kita?

Setiap kali berganti presiden, berganti pula kebijakan pendidikannya. Guru dan murid seperti menjadi korban percobaan sistem yang tak pernah menemukan bentuk terbaiknya.

Padahal, tujuan pendidikan sudah lama dirumuskan dengan sangat jelas oleh Ki Hadjar Dewantara. Beliau mengajarkan tiga asas luhur:

1. Ing Ngarso Sung Tulodho --- di depan harus memberi teladan.

2. Ing Madyo Mangun Karso --- di tengah harus membangun semangat.

3. Tut Wuri Handayani --- di belakang harus memberikan dorongan.

Bahkan, UUD 1945 pun menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah "mencerdaskan kehidupan bangsa." Namun, entah mengapa, arah pendidikan kita justru semakin kabur. Ia seolah menjadi alat permainan politik, bukan lagi jalan untuk mencerdaskan rakyat.

Setiap periode pemerintahan membawa kurikulum baru, visi baru, bahkan jargon baru --- tetapi jarang sekali membawa perubahan nyata bagi murid dan guru di lapangan. Akibatnya, mereka hanya menjadi kelinci percobaan dari sistem yang berubah tanpa arah.

Sementara negara lain sudah memikirkan inovasi dan terobosan untuk menghadapi masa depan, kita masih berkutat pada perdebatan: kurikulum mana yang paling cocok.

Ironis, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun