Mohon tunggu...
Muhamad Aeriel Faqi Pasha
Muhamad Aeriel Faqi Pasha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo nama saya Muhamad Aeriel Faqi Pasha murid kelas 9 dari SMPN 09 kota Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Misterius di Kamarku

23 November 2022   17:41 Diperbarui: 23 November 2022   17:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini cerita ketika aku pulang dari kampus 

"Tugas banyak sekali ini membuat ku stress" Aku pun mengerjakan tugas dari kampus yang menggunung di tempat meja belajar. Setelah berjam-jam aku mengurusi tugas yang menggunung pikiranku kacau dan membuat diriku stress. Saat setengah tugas sudah ku selesaikan aku beristirahat dengan tidur selama 1 jam. Ketika aku bangun aku terkaget karena tiba-tiba ada perempuan muncul dan duduk di kursi tempat ku mengerjakan tugas. Setelah aku mencubit pipi ku karena ku kira cuman mimpi ternyata aku merasakan sakit dari cubitan tersebut dan aku mulai menanyakan siapa dirinya

"Siapa kau kenapa darimana kau bisa ada di kamar ku?!" Lalu perempuan itu menjawab "Rahasia tapi aku tidak bermaksud jahat kepada dirimu jadi tenang saja" aku menjawab dengan penuh keraguan"Aku tidak yakin dengan perkataan mu!" Perempuan itu menjawab"Kalau aku berniat jahat kepada mu harusnya pisau sudah ada di dada mu saat kau sudah tidur" sedikit demi sedikit keraguan ku mulai hilang dan mempercayainya. Setelah aku mempercayai nya aku mencoba untuk berkenalan dengan perempuan itu "Kalaul begitu aku ingin bertanya siapa nama mu?" Lalu perempuan itu menjawab "Aku Risa" "Jadi nama mu Risa" dengan wajah cemberut di berkata "Curang sekali kalau hanya aku yang memberikan nama ku saja perkenalan diri mu juga" karena aku baru bangun tidur dan dikagetkan jadi pikiran ku belum terkumpul semua jadi aku langsung memperkenalkan diri juga "Aku Altra maaf belum memperkenalkan diri" setelah aku berkenalan dengan perempuan yang bernama Risa aku ingin segera melanjutkan tugas kampus ku, karena aku bingung cara agar dia bisa pergi dari kursi meja belajar ku, aku pun berkata "Anu maaf, bisakah kau pindah ke kasur karena aku mau menggunakan meja belajar itu untuk belajar" lalu Risa menjawab "Ah maaf, silakan melanjutkan tugas kampus mu" dengan senyuman dukungan dan mulai berpindah dari kursi ke kasur, aku pun mulai melanjutkan tugas ku. Ketika hari sudah malam dan tugas ku sudah selesai semua aku pun bergegas untuk tidur. Aku pun baru tersadar apakah perempuan itu terus dikasur sambil melihat diriku mengerjakan tugas dari sore hingga malam? Karena aku penasaran aku pun bertanya "Hei apakah daritadi kau disitu melihat ku mengerjakan tugas selama ini?" Lalu Risa menjawab "Iya" karena aku juga penasaran apakah dia punya rumah atau tidak aku pun bertanya lagi "Ini sudah malam kenapa kau tidak pulang kerumah mu?" Lalu dia menjawab "Aku tidak punya rumah" rasa penasaran ku semakin besar karena aku merasa kasihan aku pun berkata "Kalau begitu kau boleh tinggal disini sementara karena aku punya 1 kasur cadangan kau bisa pakai kasur di sebelah sana" lalu dia tersenyum dan menjawab "Terimakasih untuk seterusnya mohon bantuannya" senyumannya itu membuat ku tersipu karena kalau dipikir-pikir dia perempuan yang baik hati dan cantik. Aku pun tidur dengan melepas rasa lelah ku dalam menyelesaikan tugas yang banyak. 

Pada saat pagi jam 07.00 aku bangun dan aku masih terkaget karena aku masih merasa aneh kenapa tiba tiba ada perempuan yang muncul dikamar ku dan berkata "Selamat pagi, tidur mu nyenyak sekali" aku pun menjawab "Selamat pagi juga" perempuan itu pun bertanya "apa kau tidak bersiap siap untuk pergi ke kampus?" Karena rasa kaget itu membuat ku lupa kalau aku harus Ke kampus, aku pun segera mempersiapkan diri untuk mandi. Setelah selesai mandi aku membereskan buku untuk pelajaran di kampus ku, setelah selesai aku pun pergi dari apartemen ku dan berkata "Aku pergi dulu" lalu perempuan itu menjawab "Selamat jalan, hati hati" setelah aku pergi dari apartemen menuju ke halte bus untuk pergi ke kampus aku baru sadar darimana dia tahu kalo aku mempersiapkan diri pergi ke kampus di jam 07.00 karena aku terlalu lama melamun aku baru sadar kalau bus nya sudah sampai dan aku hampir tertinggal aku pun bergegas masuk ke bus tersebut. Setelah sampai kampus aku pun belajar seperti biasa dan pulang.

 Setelah sampai apartemen dan membuka pintu lalu berkata "Aku pulang" entah mengapa aku mengatakan hal seperti itu padahal aku hanya tinggal sendiri. Tiba tiba suara perempuan menjawab perkataan ku "Selamat datang kembali" hati ku yang kesepian tiba tiba mulai senang karena ada yang menyambut ku pulang dan ketika perempuan itu menunjukkan diri aku baru ingat kalau itu adalah Risa lalu Risa bertanya "Bagaimana kegiatan kampus mu apakah menyenangkan" lalu aku menjawab "Biasa saja" karena aku lapar aku mulai memasak makanan pada saat aku selesai masak dan ingin menyantap makanan tersebut perempuan itu menatap ku seperti tatapan penuh perhatian. Saat dia ku tawari "Apakah kau mau makan juga?" Dia menjawab "Tidak kau makan saja" aku merasa aneh dia dari pagi sampai sore dirumah terus apakah dia sudah makan? Setelah makan aku menyelesaikan tugas kampus dan dia memberikan semangat. Setelah tugas kampus selesai aku pun ingin bersiap siap tidur, setelah aku bersiap-siap untuk tidur aku mulai berbaring di kasur dan menutup mataku dan tidur nyenyak. Setelah bangun aku mulai terbiasa dengan adanya dirinya di kamar ku lalu aku melakukan kegiatan biasa. 

Pada saat di kampus entah mengapa seseorang membully ku tanpa sebab dan aku pun membela diri dengan membalas dan seketika guru kedisiplinan datang dan memberhentikan perkelahian tersebut lalu bertanya "Apa yang kalian lakukan di tengah keramaian?!" Lalu aku menjawab "Mereka membully ku pak karena itu aku membela diri dengan membalas nya" tiba-tiba mereka membantah perkataan ku seolah olah aku berbohong. Karena aku kalah jumlah guru kedisiplinan lebih mempercayai orang yang membully ku daripada diriku karena itu aku pun terkena skors 1 Minggu dan pulang dengan sedih. 

Pada saat sudah di dalam apartemen tiba tiba Risa datang dan menanyakan "Kenapa kau pulang cepat dan kenapa wajah mu ada luka memar dan kenapa kau sedih?" Lalu aku pun bercerita tentang kejadian di kampus lalu dia menghibur ku layaknya seorang yang selalu ada untuk ku setelah sedih ku mulai menghilang dan semangat ku mulai terkumpul kembali aku pun menjalani hari dengan biasanya tanpa pergi ke kampus selama 1 Minggu. Pada saat hari Jumat aku baru pulang dari pasar membawa belanjaan aku melihat ada orang di depan apartemen ku. Saat aku mendekat ternyata dia adalah teman kampus ku.

 Setelah aku menyapanya dan mempersilahkan untuk masuk dan aku berkata "Aku pulang" dia terheran "Kenapa kau berkata seperti itu padahal tidak ada seseorang dirumah mu?" Lalu aku terheran dan berkata "Ada perempuan yang entah dari muncul dikamar ku dan tinggal bersama ku selama 1 Minggu ini makanya aku berkata seperti itu" teman ku pun terheran dan bertanya "Dimana perempuan itu bisa kah kau memperkenalkan nya kepada ku?" Aku yang bingung dengan ucapan nya padahal perempuan itu ada di samping ku lalu aku memperkenalkan nya "Risa dia adalah teman kampus ku Fedo dan Fedo dia adalah perempuan itu namanya Risa" Fedo yang terheran lalu berkata "Dimana aku tidak melihat nya?" Aku bingung lalu ku jawab "dia disamping ku apa kau tidak melihatnya" dengan wajah merasa kasihan Fedo pun bertanya "Altra apakah kau mengidap skizofrenia?" Lalu aku yang kaget kenapa dia bertanya seperti itu lalu menjawab "Tidak mungkin lah kau jangan bercanda seperti itu" lalu dia membantah "Aku tidak bercanda Altra aku menyarankan mu untuk pergi ke dokter psikologi besok walaupun ini saran tapi kau harus datang kesana!" Karena perkataan Fedo aku mulai penasaran kenapa dia tidak bisa melihat Risa padahal dia disamping ku dan setelah itu Fedo pun pergi. 

Keesokan harinya karena aku penasaran kenapa fedo berkata aku mengidap skizofrenia dan menyuruh ku datang ke dokter psikologi. Saat malam hari aku mulai datang ke dokter psikologi lalu berbicara tentang Risa yang menemaniku ke dokter psikologi dokter tersebut mulai menulis sesuatu di kertas dan memberikan obat lalu aku bertanya "obat apa itu dok dan kertas apa itu?" Dokter itu menjawab "Ini adalah obat untuk menyembuhkan skizofrenia tuan mengidap penyakit skizofrenia yaitu penyakit mental seolah anda mempunyai pacar atau teman padahal itu hanya halusinasi tuan saja" saat mendengar perkataan dokter psikologi itu aku mulai kaget dan ingin menangis.

 Ketika aku pulang dari rumah sakit tersebut lalu masuk ke kamar dan bertanya kepada Risa "Risa apakah kau hanya halusinasi ku saja? Dan kenapa kau tidak memberi tahu ku dari awal?" Lalu Risa menjawab "Kau sudah tau jadi aku sudah tidak bisa merahasiakan nya, jadi aku adalah halusinasi mu aku tercipta karena rasa stress mu saat mengerjakan tugas banyak dari kampus" aku yang menangis berkata "Kenapa ini terjadi aku kesepian sekali sebelum bertemu dengan mu" saat aku menangis Risa memegang tangan ku dan berkata "Jangan berkata seperti itu kau punya teman kau bisa mengajak teman mu ke sini" ketika Risa berkata seperti itu aku yang sedang sedih berniat untuk membuang obat dari dokter psikologi tetapi Risa memberhentikan ku dan berkata "kesehatan mental mu itu penting jadi kau harus meminum obat itu" aku menangis dan berniat meminum obat itu ketika obat itu sudah di tangan ku dan hendak ku minum aku mengungkap perasaan ku "Aku mencintaimu Risa terimakasih atas 1 Minggu ini dalam menemaniku saat di skors dari kampus" lalu Risa menjawab "Aku juga mencintaimu dan sama sama" saat obat itu sudah kuminum dan tiba tiba rasa ngantuk ku kuat dan aku terbangun, Risa sudah tidak ada di apartemen ku lalu aku menangis. 

 Sehari setelah penyakit skizofrenia ku sembuh aku mulai menjalani hari hari ku seperti biasa dengan rasa kesepian. Tiba tiba Fedo datang dan menghibur ku"Jangan sedih begitu, aku tahu pengalaman mu sedih tapi ada aku disamping mu aku ini teman mu jadi ajak aku main kerumah mu ya" Lalu aku mulai bangkit dari sedih itu dan mulai menjalankan hidup bersama Fedo sebagai teman.

 Cerita pun tamat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun