MENGENAL SEKILAS BEOGRAD
Beograd adalah kota yang bersahabat bagi yang mencintai sejarah. Sepanjang jalan deretan gedung-gedung tua dengan warna kelabu memenuhi pandangan mata. Sungguh, suatu kenikmatan yang terkira ketika kita dapat memanjakan mata kita dengan peradaban masa lalu yang masih terpelihara dengan baik sampai saat ini. Bahkan, beberapa gedung yang puncaknya rusak karena serang NATO tetap dibiarkan dalam kondisi aslinya. Bersanding apik dengan gedung baru di sebelahnya. Toh, gedung-gedung berarsitektur modern yang ada juga tidak diperkenankan berdiri menjulang dengan angkuh. Gedung-gedung baru itu tidak lebih dari 5-6 lantai sehingga mereka tampak setara dengan gedung-gedung tua.
Bagi yang menyukai berjalan kaki, Beograd juga memberikan kenyamanan. Jalur pedestrian di kanan kiri jalan dibuat  lapang. Orang dapat dengan santai berjalan kaki tanpa harus beradu tubuh orang lain. Jalan raya juga dibuat luas dengan lalu lintas mobil tidak terlalu padat, motor pun hanya satu dua yang lewat. Hampir di setiap area, ada taman kota di mana kita bisa duduk-duduk santai dengan nyaman, sambil menikmati matahari sore musim panas. Jarak antartaman juga tidak begitu jauh sehingga membuat kota ini betul-betul nyaman untuk manusia tinggal.
Lupakan dunia mall. Di sini mungkin kita hanya menemukan satu atau dua saja mall besar. Dari setiap obrolan dengan orang-orang yang tinggal di sini, hampir semuanya menyebutkan USCE sebagai mall yang menyediakan berbagai macam kebutuhan. Letaknya di New Beograd. Saya kebetulan tinggal di Old Beograd yang dipisahkan dengan jembatan yang membelah Sungai Sava. Selebihnya hanya terdapat mini market-mini market yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Jadi, Beograd cukup ramah dengan kantong karena tidak membuat orang sering-sering pergi ke Mall.
Namun, bagi yang suka nongkrong, tampaknya kota ini dapat juga menguras kantong. Hampir di setiap jalan, ada saja barisan kafe yang selalu ramai oleh orang-orang. Apalagi pada musim panas seperti ini. Dan itu berlangsung setiap hari, tidak selalu harus pada akhir pekan. Untungnya saya bukan tipe orang yang suka nongrong, apalagi jika sendiri. Jadi, kantong saya agak terselamatkan juga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI