Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Humor Sufi: Terpenjara Melampiaskan Obsesi atau Mencari Kepuasan?

17 Desember 2021   15:06 Diperbarui: 17 Desember 2021   15:08 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hampir setiap hari diri kita membaca berita yang diluar nalar dan logika manusia.  Berita yang menggemparkan dan sering mencoreng nama baik profesi yang seharusnya terhormat di mata manusia.  Namun realita kehidupan berita-bertia negatif itu menjadikan  shock therapy atau bahan renungan diri untuk selalu mawas diri agar tidak terjebak dalam hal yang sama.

Berita oknum seorang guru yang seharusnya "digugu dan ditiru" oleh muridnya malah menjadi pemangsa dan mereka jadi korban.  Berita seorang oknum aparat atau pemimpin yang seharusnya melindungi dan mengayomi malah menjadikan masyarakat sebagai korban kebiadabannya.  Dan masih banyak contoh berita lain yang tidak diri sebut disini.

Apakah dunia sudah terbalik? ataukah  sudah mau kiamat?

Mungkin jawaban yang singkat adalah "ya"  ketika diri sudah mulai menghubungkan dengan permasalahan kiamat.  Jika demikian maka sepantasnya kita berbenah dan mencari bekal agar bisa selamat.  Karena memang dunia sudah tua dan mungkin sudah sangat berat beban yang dipikul untuk memikul kekeliruan yang ada.

Tapi masalah kiamat adalah rahasia dari Sang Pencipta. Tugas diri manusia adalah mampu menangkap tanda-tanda atau gejala yang tertulis bukan dengan logika ilmu manusia.  Karena tanda-tanda dalam tulisan adalah sebuah hal yang harus dimaknai secara mendalam bukan hanya diartikan secara tekstual saja.

Dan jika dihubungkan dengan dunia sudah terbalik, kemungkinan memang ada hubungan hukum sebab akibat yang ada dan sedang berlaku sekarang.  Jika hal ini dihubungkan dengan sebuah kata nasehat dari orang tua kita yang mengatakan "tuntunan jadi tontonan dan tontonan jadi tuntunan". Mungkin ini jawaban yang pas untuk mengatakan dunia sudah terbalik.

Jika jawaban adalah "tidak" maka diri kita harus merenung tentang masalah ini.  Sebegitu kerasnya kehidupan sekarang ini yang ternyata manusia terdekat/berperan dengan diri kita malah menjadi aktor "ketidakbaikan" kehidupan ini.  Dan ketika fenomena  ini terjadi harus diikuti dengan perbaikan dan pencarian jalan keluar atas permasalahan yang mengotori kehidupan (profesi) yang baik.

Kebiasaan diri yang menyalahkan orang lain sebaiknya dikurangi dengan melakukan instropeksi untuk perbaikan sesama.  Karena setiap kesalahan akan diikuti dengan kesalahan jika diri tetap selalu menyalahkan orang pihak lain.  Mungkin kondisi kehidupan yang keliru dalam memahami sebuah nilai menyebabkan orang berbuat nekat dan sampai jauh dibatas kewajaran manusia.

Kondisi pemahaman yang menyebabkan orang berbuat seperti tersebut dikarenakan sebuah obsesi yang muncul dari diri manusia yang dimaknai dengan berbeda jalan, dan jalan untuk mencarinya adalah sebuah kekeliruan.  Obsesi adalah sebuah keinginan yang muncul dari diri manusia yang ingin dicapainya agar diri mencapai kepuasan/kebahagian dalam kehidupan ini.

Obsesi Diri

Obsesi diri yang demikian karena mungkin pelaku yang kurang memiliki pemahaman mengenai kondisi diri.  Sehingga obsesi dapat dikatakan sebagai sebuah gangguan jiwa yang berupa pikiran yang selalu menggoda diri dan sukar untuk dihilangkan.  Kemunculan ini akibat diri tidak seimbangan dan sempurna di dalam melakukan olah pikir dan menggunakan indra yang diberikan oleh Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun