Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Humor Sufi: Internet dan Covid

8 Oktober 2021   23:10 Diperbarui: 8 Oktober 2021   23:14 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sufi bukan bagian dari ajaran Islam seperti ilmu fiqih dan lain sebagainya.   Namun kata sufi berasal dari suf yang berarti orang yang berjubah biasanya terbuat dari wol.  Akan tetapi tidak semua sufi menggunakan jubah untuk menunjukkan dirinya adalah seseorang yang sedang menjalani perjalanan menuju pada "kemurnian".  

Kemurnian yang dimaksud adalah bentuk pencarian keseimbangan hidup dengan jalan mencari kemurnian hati dan jiwa diri.  Kemurniaan ini dapat dicari dengan cara menemukan hakekat dari ilmu yang sesungguhnya dengan tiga unsur keseimbangan antara ilmu-alam dan manusia.  Belajar yang demikian ini disebut dengan ilmu kerohanian dan atau sering disebut dengan Tasawuf.  Diri yang mempelajari dan menjalankan tasawuf ini disebut dengan  sufi atau sufiisme (https://id.wikipedia.org/wiki/Sufi).

Fenomena perkembangan internet dan teknologi informasi (TI) yang sekarang ini berkembang sangat pesat bahkan hampir semua diri manusia bersinggungan.  Tidak hanya para ilmuwan, pelajar/mahasiswa dan para pekerja bahkan sampai orang yang bekerja sektor lain pun mulai menggunakan TI entah untuk mencari berita atau gosip dan melakukan game serta tidak mengenal umur dari mulai anak anak sampai dengan orang tua.  Dan sepertinya jika jaringan internet itu didapat dilihat dengan mata mungkin link akan seperti benang yang tidak teratur berseliweran di sekitar kita.  

Betapa sungguh murah hatinya Sang Pencipta tidak menunjukkan link internet itu sebagai barang yang dapat dilihat oleh manusia, jika itu diperlihatkan apakah diri manusia tidak mengalami pusing atau malah membuat tidak bisa beranjak dari tempat duduknya karena banyaknya benang link internet yang ada disekitar kita.  Mungkin tidak banyak orang yang berpikir demikian dan mungkin juga hanya para sufi atau mereka yang mau belajar mampu berpikir dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta ini.

Masalah internet dan covid menjadi sebuah pembahasan ringan yang terjadi di sebuah tempat diskusi antara guru (sufi) dengan para muridnya.  Sebetulnya topik yang dibahas bukanlah masalah itu melainkan masalah keseimbangan dan kerusakan alam.  Pembicaraan yini dimulai dengan nasehat sufi kepada muridnya.  

Sufi memulainya dengan membacakan nasehat dalam bentuk syair sebagai berikut:

Malaikat berkata: bukanlah dulu sudah kukatakan ... Bahwa manusia itu bisanya cuma membuat kerusakan.. Manusia adalah makhluk yang lemah... dan memiliki hobi untuk saling menumpahkan darah

Namun Sang Pencipta menjawab: Aku lebih tahu dari apa yang kamu ketahui...  Aku ciptakan manusia dari barang hina namun memiliki derajat lebih tinggi dari kamu... Dan Aku ikhlaskan manusia untuk menjadi wakilKU di dunia... Maka Aku perintahkan dirimu untuk sujud dihadapan manusia

Sang Penciptapun memberikan bekal yang lebih kepada manusia... Karena tugas yang suci diemban dipundak manusia... Agar mereka mampu melakukan semuanya... akal adalah pembedanya dan digunakan untuk berpikir agar mampu menempuh perjalanannya

Namun banyak diri manusia yang tidak sadar... Akan tugas, bekal dan pembeda yang diberikannya... Maka hidupnya pun tidak berubah... Tetap menjadi makhluk yang hina...

Ketika ini terjadi... Sabda Sang Pencipta hanya seperti syair lagu... Yang hanya dilantunkan... Tanpa memiliki makna yang dapat diambil artinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun