Mohon tunggu...
Muhaiyan Siddiq
Muhaiyan Siddiq Mohon Tunggu... -

Mencari inspirasi baru dari pelosok nusantara hingga penjuru dunia..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keberhasilan Jokowi-Ahok Untuk DKI, Perbaiki Citra Prabowo Tahun 1998

6 September 2012   15:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngototnya Prabowo memajukan Jokowi berpasangan dengan Basuki P alias Ahok sebagai kandidat Pemilukada DKI,merupakan langkah cerdas politik prabowo.Semula Prabowo menghendaki Nono agar berpasangan dengan Foke sebagai incumbent,namun Nono lebih memilih berkoalisi dengan Alex Nurdin dari Golkar – PPP,hal inilah membuat Prabowo memamnggil Ahok dan Jokowi agar ikut berkompetisi di pemilukada diJakarta untuk perubahan.Ketika Ahok dan Jokowi dipanggil Praowo agar maju dalam Pemilukada DKI, mereka berdua terus terang tidak punya uang untuk berkompetisi di Ibukota Negara tersebut,”namun semua itu digaransi Prabowo bahwa segala biaya menjadi tanggungannya asal yang bersangkutan siap untuk maju”.Pada akhirnya yang bersangkutan siap berlaga pada pemilukada di DKI dengan diusung PDIP-Gerindra.

“Image Prabowo yang sudah terlanjur membuat etnis cines trauma pada tahun 1998 ternyata dibayar lunas prabowo”,dengan berhasil menggandeng Ahok yang semula anggota DPR dari partai Golkar dan Ahok pun legowo keluar dari kader Golkar dan sekaligus mundur dari anggota DPR serta siap menjadi kader gerindra.”Katakanlah kalaupun pasangan ini gagal dan tidak terpilih, konsekuensi logisnya Ahok sudah dipersiapkan Hasyim yang notabene adik kandung Prabowo untuk mengelola salah satu usahanya sebagai bentuk konvensasi,kalau Jokowi kembali sebagai Walikota“.Hal tersebut merupakan bayaran lunas Prabowo, yang mana selama ini menjadi senjata ampuh lawan politikNya, untuk menghalau ambisi Prabowo menuju RI-1 pada 2014 mendatang,di mana selama ini direka-reka berbagai kalangan bahwa prabowo dibalik kejadian yang membuat rusuh dan tertekannya etnis cines tahun 1998”.

Mulusnya Jokowi-Ahok sebagai kandidat pilkada DKI Jakarta hingga masuk nominasi dalam putaran kedua, dan apabila sukses menjadi pilhan masyarakat DKI menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada tanggal 20 September 2012 ini, maka belum tentu diiringi suksesnya Prabowo menuju RI-1 pada tahun 2014 nanti.”Akan tetapi Prabowo hanya sukses menepis image yang selama ini bahwa issu yang berkembang ia dibalik kerusuhan pada tahun 1998.Namun ia hanya sukses mendukung pemimpin yang dikehendaki rakyat DKI untuk menuju perubahan”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun