Mohon tunggu...
Andi MuhaiminDarwis
Andi MuhaiminDarwis Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah. Sebelum kenangan indah terbuang sia-sia. Hargai hidupmu lebih dari siapapun itu.

Teknik Sipil 2015, Univ. Muhammadiyah Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Tuhan Melalui Sebuah Pesawat

12 Maret 2019   10:23 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:35 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang yang beragama apabila dihadapkan musibah seperti jatuhnya pesawat dan peristiwa menyangkut nyawa yang lainnya, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk betul-betul meresapi bahwa dunia ini adalah kesementaraan yang melenakan. Tidakkah kita belajar dari pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Selatan? 

Tidakkah kita belajar dari gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat? Belum cukupkah pesawat yang jatuh untuk kemudian kita sadar bahwa telah jutaan manusia di bumi ini yang meninggal? Mari renungkan kembali tujuan hidup kita. Segalanya hanyalah titipan. Nyawa dapat melayang kapan saja. Tidak menunggu kapan kita siap.

Sebelum menutup, kami sampaikan rasa belasungkawa dan keprihatinan terhadap jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 MAX 8 beserta kepada seluruh korban, terkhususnya saudara kita warga negara Indonesia. Semoga tetap tabah dan sabar dalam menghadapi dinamika kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun