Suatu hari seorang ayah menyuruh anaknya untuk menanyakan harga sebuah jam tangan kuno kepada tetangga sebelahnya, sang anak pun tanpa berpikir panjang menuruti perkata'an ayahnya.Â
Ia pun menawarkan jam tersebut kepada tetangganya. "Pak berapakah harga jam tangan ini?" Tanya sang anak, tetangganya pun menjawab, "ini adalah jam tangan kuno, jelek, dan rusak.Â
Sudah tak sepatutnya untuk dipakai, kalaupun ini dijual pasti tidak ada harganya." sang anak pun kembali pulang dengan wajah yang kecewa dan menceritakannya kepada ayahnya.Â
Kemudian sang ayah tersenyum dan menyuruhnya pergi ke toko jam tangan untuk menanyakan harganya lagi. Sang anak pun menuruti perkata'an ayahnya. Lalu pergilah samg anak ke toko jam tangan.Â
"Permisi pak, saya mau menanyakan harga jam tangan ini?" Pemilik toko itu pun menjawab. " jam tangan ini sudah rusak, tapi masih bisa diperbaiki, mesinya pun juga masih bagus, saya berani membayar Rp. 100.000 kalu engkau bersedia." karena pesan sang ayah hanya menyuruh nya untuk menanyakan harga bukan untuk menjualnya, sang anak pun membawa pulang kembali jam tangan tersebut sembari tersenyum.Â
"Yah, tadi jam tanganya ditawar Rp.100.000 oleh sang pemilik toko." Sang ayah pun tersenyum kembali dan menyuruhnya untuk mencoba menawarkan ke toko barang antik. Sang anak pun mulai bingung.Â
Tapi karena ini adalah sebuah perintah ayahnya, maka sang anak pun menuruti kata ayahnya. Kemudian pergilah sang anak ke sebuah toko barang antik. Sesampainya disana sang anak pun menawarkan bjam tangan kuno tersebut.Â
"ini adalah barang antik, sangat sulit untuk mendapatkannya, didunia ini hanya ada sepuluh jam tangan yang seperti ini. Harganya pun sangatlah mahal jika engkau mau menjualnya nak." sang anak pun terkejut dengan perkata'an pemilik toko tersebut, dan berlarilah sang anak kerumah dan menceritakan apa yang dikatakn pemilik toko tersebut kepada ayahnya.Â
"Nak sekarang engkau sudah tau kan? Mengapa ayah menyuruhmu menanyakan harga jam tangan tersebut kepada beberapa orang? tujuan ayah menyuruhmu itu agar engkau tahu bahwasanya, engkau akan dihargai diorang  yang tepat. Jadi tetaplah berbuat baik dimanapun kamu berada, tak peduli orang itu akan menghargai mu apa tidak.Â
Karena kamu akan dihargai di orang yang benar" tepat. Seperti hal nya jam tangan tersebut, meski ia dipandang sebelah mata oleh beberapa orang tapi dia tidak pernah berhenti memberi manfa'at pada orang lain.