Mohon tunggu...
Storiaxa
Storiaxa Mohon Tunggu... Gambar Yang Bercerita

Pikiran Hal Penting Dalam Hidup

Selanjutnya

Tutup

Seni

Appakatau

3 Januari 2025   16:23 Diperbarui: 3 Januari 2025   16:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya Appakatau merupakan salah satu tradisi sosial yang berkembang di masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Khususnya di Butta Toa Bantaeng Kata "appakatau" berasal dari bahasa Bugis yang berarti "memanusiakan orang lain." Konsep ini menekankan penghormatan, penghargaan, dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, yang menjadi inti dari nilai-nilai luhur budaya Bugis. Budaya ini Turun temurun dari leluhur kita yang meyakini hal tersebut. Orang orang dahulu selalu mengedepankan hal-hal yang bersifat kemanusiaan seperti  Saling Menghargai sesama, Memanusiakan Manusia dll.

Budaya Appakatau mencerminkan prinsip utama kehidupan masyarakat Bugis, yaitu nilai sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge. Sipakatau berarti saling memanusiakan; setiap individu harus diperlakukan dengan hormat dan kesetaraan tanpa memandang status sosial. Sipakalebbi menekankan saling memuji atau menghargai kelebihan orang lain, sementara sipakainge mengajarkan untuk saling mengingatkan demi kebaikan bersama.Filosofi ini memiliki akar yang dalam pada sistem adat dan nilai keagamaan masyarakat Bugis. Dengan menjunjung tinggi budaya Appakatau, masyarakat Bugis percaya bahwa hubungan antarindividu akan semakin harmonis, baik dalam lingkup keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat. dalam daerah lokal biasa orang menyebutnya " Punna Erokko Ni Hargai Hargai Loro Kalennu, Paj'i Kalennu Punna Pa'risiki Pa'risi Tongi Intu Rupa Taua " Bercermin Pada diri sendiri Apa yang Kita Rasakan Maka Itupula Yang di rasakan Orang Lain. 

Dalam kehidupan sehari-hari, budaya Appakatau diwujudkan melalui berbagai tindakan. Misalnya, masyarakat Bugis dikenal dengan keramahtamahan mereka terhadap tamu, sikap gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan, dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua. Selain itu, budaya ini juga tercermin dalam upaya menjaga kehormatan keluarga dan komunitas, seperti dalam tradisi pernikahan, musyawarah adat, hingga penyelesaian konflik. Budaya Appakatau juga berperan penting dalam menjaga hubungan sosial yang harmonis di tengah keberagaman. Prinsip ini mengajarkan masyarakat Bugis untuk menghormati perbedaan dan mencari solusi bersama dalam setiap permasalahan.

Di era globalisasi, budaya Appakatau memiliki relevansi yang signifikan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya ini dapat menjadi panduan dalam menghadapi tantangan modern, seperti individualisme dan ketegangan sosial. Dengan menerapkan prinsip Appakatau, masyarakat dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memperkuat rasa persatuan. Selain itu, budaya Appakatau juga dapat diadaptasi untuk mendukung pembangunan lokal, seperti pengembangan pariwisata berbasis budaya. Tradisi ini, yang kaya akan nilai-nilai luhur, memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan dan memperkenalkan kekayaan budaya Bugis kepada dunia.

Budaya Appakatau adalah warisan budaya yang tidak hanya mencerminkan identitas masyarakat Bugis, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang relevan di berbagai konteks zaman. Dengan menjunjung tinggi nilai sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge, masyarakat Bugis dapat terus menjaga keharmonisan sosial sekaligus menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam membangun masyarakat yang lebih beradab. Pelestarian budaya Appakatau bukan hanya tanggung jawab masyarakat Bugis, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia untuk memperkaya warisan budaya Nusantara. Memang Baik Menjadi Orang Penting Tapi Jauh Lebih Penting Menjadi Orang Baik.

Nama          : MUH USMAN

Prodi           : Film Dan Televisi

Fakultas      : Seni Rupa Dan Desain

Universitas  : Institut Seni Budaya Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun