Belum lama ini saya mampir ke toko perlengkapan pakaian bayi langganan saya selama lebih dari 20 tahun. Saya membeli kado berupa perlengkapan bayi untuk teman yang baru melahirkan di sana. Dalam hati saya kagum karena selama 20-an tahun ini, toko tersebut masih berdiri tegak di tengah persaingan toko offline dan online shop sejenis dewasa ini.
Pentingnya Literasi Digital bagi Pelaku UKM
Pasangan suami-istri pemilik toko perlengkapan bayi itu berusia paruh baya. Keempat anak mereka sudah lulus kuliah dan sudah bekerja semua. Ketika saya tanyakan "mengapa tak berjualan online?", ibu pemilik toko mengatakan cukup dengan berjualan seperti ini saja mereka masih bisa mendapatkan income.
Saya berandai-andai mereka menggunakan online platform yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan dan mendapatkan data penjualan secara akurat. Tentunya, output yang diberikan akan lebih baik dan meningkatkan trust serta revenue mereka.Â
Namun demikian saya menghormati keputusan pemilik toko yang tidak menunjukkan ketertarikan mempelajari dunia digital. Kalaupun sekiranya  tertarik, mungkin saya tidak perlu bertanya seperti ini ke mereka, karena anak-anaknya lebih paham teknologi digital -- salah satu anaknya bahkan bergelut di dunia IT.
Sudah banyak pula kegiatan edukasi dan sosialisasi solusi digital kepada pelaku UKM dilakukan. Jika benar-benar berminat mempelajari dunia digital untuk mengembangkan bisnis, pasti ketemu cara terbaik untuk menerapkannya. Namun ini butuh waktu, tekad, dan ketekunan.
Misalnya saja  program edukasi bisnis Join on Indibiz Insight bertema "Legalitas dan Perizinan Usaha: Dari UKM ke Level Profesional". Acara yang diikuti oleh para pelaku UKM Kota Makassar ini diselenggarakan oleh Indibiz Telkom Indonesia di Business Solution Space, Kantor Telkom Regional 5 pada bulan Maret lalu[1].
Selanjutnya pada bulan April dan Mei juga diselenggarakan program Join on Indibiz Insight di Kota Makassar dengan tema berbeda untuk UKM. Program-program tersebut membahas solusi seperti konektivitas bisnis, branding, dan aplikasi yang pengembangan UKM[2],[3].
Memberikan edukasi dan sosialisasi solusi digital kepada pelaku UKM sangat penting karena merupakan penentu keberhasilan transformasi digital dan peningkatan daya saing mereka. Inilah pentingnya literasi digital bagi pelaku atau pengelola UKM. Berdasarkan penelitian, literasi digital terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan performa bisnis UKM---mulai dari pendapatan, efisiensi operasional hingga kepuasan pelanggan[4],[5].
Pada sisi operasional, literasi digital juga mendukung akuntabilitas fiskal dan kepatuhan pajak, seperti yang ditemukan oleh sebuah riset di Malang. Riset tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital yang baik berkaitan erat dengan kemampuan pelaporan pajak elektronik dan kelangsungan usaha kecil-menengah[6].
Selain itu, UKM dengan akses teknologi digital yang memadai---seperti sistem POS dan aplikasi ERP sederhana---mendapat data keuangan dan analitik usaha yang lebih akurat[7], sehingga memperkuat posisi mereka dalam negosiasi pembiayaan maupun rantai pasok.
