Apa yang berbeda dengan bulan Ramadan? Semua orang juga bisa jawab, perbedaannya adalah di bulan Ramadan umat Islam wajib melaksanakan puasa Ramadan selama satu bulan dan para ulama senantiasa memberikan edukasi untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadan.
Apakah ada perbedaan dengan pengeluaran di bulan Ramadan yang menjadi lebih besar dibandingkan 11 bulan lainnya? Tidak, dong. Secara logika, di bulan Ramadan kita makan hanya 2 kali sehari. Anggaplah buka puasa dengan cemilan dan minuman ringan maka kurang lebih buka puasa sama dengan sarapan yang tiap hari dilakukan di luar bulan puasa. Berarti sebenarnya pengeluaran seharusnya sama saja. Masuk akal, bukan?
Kenapa Berlebih(an)?
Lantas mengapa ada wacana pengeluaran berlebihan di bulan puasa? Bisa jadi karena dua hal ini:
1. Lapar Mata
Lapar mata bisa terjadi ketika belum waktunya makan. Ketika waktu makan tiba di bulan Ramadan, biasanya kita cenderung makan lebih sedikit dari biasanya. Di samping itu, Allah telah berfirman di dalam  QS. Al-A'raf: 31 yang artinya: makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
2. Harga Bahan Makanan Melonjak
Saat ke pasar tadi saya mampir di lapak tahu-tempe langganan. Di atas meja kayu terlihat hanya sisa satu bungkus tahu, tak ada tempe sama sekali. Melihat itu saya masih bertanya dong, "Tidak ada tempe, Bu?" Ibu penjual mengatakan bahwa tempe sudah habis.
"Cepat habis tempe, Bu karena ikan harganya mahal. Biasa begini kalau Ramadan, ikan mahal maka tempe yang banyak dicari," bapak penjual ikan yang lapaknya berdekatan dengan penjual tempe-tahu menimpali. "Tunggu-tunggu mi nanti kalau mau lebaran, naik lagi itu harga ikan," tambah si bapak pedagang ikan lagi. Sembari memandangi ibu penjual tempe dia menceritakan bahwa biasanya modalnya besar untuk berjualan ikan mendekati lebaran.
Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun, setiap bulan Ramadan harga bahan makanan melonjak. Sudah begitu, jelang hari Idulfitri, harga naik lagi. Otomatis harus ada penyesuaian bagi mereka yang pendapatannya pas-pasan.
Tips Puasa Sehat namun Tetap Hemat
Lantas bagaimana menyiasati situasi demikian? Barangkali tips berikut ini bisa mengurai permasalahan:
1. Kembali kepada Fokus Ramadan
Kembali kepada fokus Ramadan, yaitu memperbanyak ibadah atau meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah.
2. Mengingat Anjuran Agama
Mengingat kembali dan menerapkan anjuran agama mengenai makan yang secukupnya. Menahan diri dari lapar mata. Saat makan, ambil makanan secukupnya, sekemampuan lambung kita mencernanya.
3. Memilih Bahan Makanan yang Murah namun Tetap Sehat
