Mohon tunggu...
Mudayat Haqi
Mudayat Haqi Mohon Tunggu... Dosen - BERKARYA DAN BERMANFAAT

Dosen Tetap Stiamak Yayasan Barunawati Biru Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pak Suroto: Saya Bersyukur

14 April 2021   08:14 Diperbarui: 14 April 2021   09:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ungkapan yang begitu indah dan menyejukan apa yang terucap dari lubuk hati yang paling dalam oleh Pak Suroto, staf tendik STIAMAK, lulusan sarjana ekonomi ini. Sebagaimana terkutip pada postingannya, "Saya bersyukur menjadi santri Kiai Tanjung,"ungkapnya tulus.

Ya indah...memang indah...seiring dan sejalan  nuansa bulan Ramadhan yang merupakan syahrul Magfiroh, bulan ampunan. Seperti terkutip pada nasihat Kiai Tanjung, "Ramadhan adalah diklat yang luar biasa untuk mengendalikan diri. Ramadhan adalah bulan pengampunan." Pun, Ramadhan menjadi bulan keberkahan, Ramadhan Mubarok. 

Salah satu yang menyenangkan menjelang waktu berbuka di pinggir-pinggir jalan banyak berjejeran pkl/umkm menjajakan jajanannya, yang pengunjungnya juga banyak. Alhamdulillah...semoga berkah...berkah...berkah(menirukan ucapan yang memerankan "Ustadz Untung" yang gayanya lucu menggemaskan pada serial Amanah Wali yang diputar di salah satu stasiun televisi).

Dan...harus menambah rasa syukur, kata Pak Suroto yang berpose berwajah  bersih gantheng seperti masih bujang.. Yang jelas tidak seperti Rano Karno(apa... hubungannya ?!). Gambar saya juga jadi ikut-ikutan saya up load di di grup sebelah karena tersedot daya tarik aura Pak Roto, panggilan akrapnya. Terima kasih Pak... atas inspirasinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun