Saya benar-benar terbelalak saat pagi-pagi mau berangkat kerja ke kampus STIAMAK. Begitu saya ke luar rumah seperti "tersedot" spontanitas menghampiri seorang penjual bakpo warna-warni lucu dan ramai pembeli.Â
Nama pedagangnya Pak Yani tinggal di daerah Pulo Wonokromo orang asli Kediri. Saya sangat terinspirasi dengan jenis produk bakpo tersebut. Kemasannya sangat menarik dengan bentuk serupa jenis hewan kucing dan lain-lain. Pokoknya lucu bikin geli tersenyum rasanya nice.... Â Jadi teringat bahwa sekarang ini sangat dibutuhkan penguatan kreativitas inovasi.
Sejurus dengan ihwal tersebut bahwa usaha apapun dibutuhkan akal. Ya..."AKAL" bukan akal-akalan. Maksud saya "AKAL" adalah A: Amanah, K: Kreatif, A: Adaptif, L: Link(Amanah Kreatif Adaptif Link).Â
Amanah merupakan nilai kepercayaan trust yang menjadi modal besar usaha apapun. Kreativitas merupakan upaya berkreasi dalam kemasan produk bahkan keseluruhan usaha agar usaha terus terpatri di benak dan hati konsumen.Â
Adaptasi usaha tentu harus dilakukan untuk mengikuti perubahan perkembangan Zaman. Kata bijak bestari semuanya akan berubah, yang tidak berubah perubahan itu sendiri. Apalagi sekarang ini masa pandemi, yang menjadi peradapan baru, maka menjadi sebuah keniscayaan untuk berubah cepat. Misalnya, sekarang ini dengan ekonomi kreatif, ekonomi digital, marketplace online, dan seterusnya. Dan, L: Link, berarti jejaring kemitraan dalam ekosistem usaha tersebut.
Sekali lagi butuh "AKAL"(Amanah Kreatif Adaptif Link). Sejalan dengan karakter Rosul yang bisa diteladani, yakni jujur(sidiq), amanah(dapat dipercaya), cerdas(fathonah), tablig(ukhuwah). Semuanya dibutuhkan kejujuran bukan akal-akalan, amanah kepercayaan, kecerdasan untuk berkreasi dan beradaptasi, serta ukhuwah membina persaudaraan dalam jejaring kemitraan. Salam S3: "Sehat Syukur Semangat". Semoga bermanfaat.