H. Fahmi Idris dipanggil Illahi Rabby dalam usia 79 Tahun (lahir 20 September 1943), di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, jam 10.00, seorang tokoh angkatan 66, Tokoh Nasional dan tokoh Minangkabau. Beliau dengan Akbar Tanjung, Cosmas Batubara, trio tokoh angkatan 66, saya kenal ketika sedang belajar di sekolah lanjutan tingkat pertama di Padang. Ketika maraknya pejuangan KAMI dan KAPPI, bila beliau datang ke Ranah Minang, saya tidak ketinggalan menyambutnya dan bangga. Malah beliau pernah menjabat Ketua Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, tahun 1966 hingga 1968. Wafat di RS Medistra Jakarta dan dibawa ke tumah duka di daerah Jakarta Selatan, tepatnya Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan.
Menerima amanah sebagai Menteri Perindustrian dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 7 Desember 2005 - 22 Oktober 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 21 Oktober 2004 - 7 Desember 2005. Selain itu beliau juga adalah tokoh Senior Partai Golkar.
Almarhum saya kagumi dengan luas nya wawasan dan tegas bersikap. Beliau siap menerima pemecatan dari Partai Golkar, karena perbedaan pandangan politik. Ketegasan ini menurun pada putri nya Fahira yang aktif dalam dunia politik.
Dalam medisos dengan cepat tersebar berita duka ini dan permintaan maaf dari anak, menantu dan cucu atas kemungkinan kesalahan Almarhum. "Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf". Almarhum dimakamkan di TPU Tanah Kusir dengan permintaan maaf dari istri beliau . Ibu Yenni Fatmawati, anak-anak nya Hj. Fahira Idris,SE.,MH Fahrina Fahmi Idris, H. Aldwin Rahadian Buya Fahri Al Katiri (menantu) serta para cucu dan keluarga besar H. Fahmi Idris Rahimahullah.
Dalam beberapa acara di LP3ES sempat bertemu muka dengan beliau. Karena beliau adalah sahabat teman seperjuangan almarhum Mas Adi Sasono ketua Lembaga Studi Pembangunan (LSP), Sugeng Suryadi yang menjadi pendiri majalah Tribun Jakarta, mingguan Mimbar Demokrasi, Bandung. Ketiga tokoh idola saat saya aktif di LSM ini telah berpulang kerahmatullah
Tokoh Minangkabau di Sumatera Barat memberikan catatan khusus, bahwa, "Almarhum sangat berjasa daslam pengembanan UNAND hingga seperti saat ini. Almarhum pernah menjadi Dewan panyantun UNAND ujar Prof Yuliandri, (Bentengsumbar.com Minggu 22 Mei 2022). "Minangkabau atau Sumatera Barat kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya yang juga tokoh nasional telah berpulang kerahmatullah. Atas nama pribadi, masyakat Sumbar baik yang di ranah ataupun di perantauan, serta atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang mendalam atas wafatnya Bang Fahmi Idris," kata Buya Mahyeldi (Rm.id.22 Mei 2022). Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy berkesampatan mengunjungi rumah duka keluarga Almarhum di Mampang Prapatan, menyampaikan rasa duka masyarakat Minangkabau, di Sumbar pada istri Almarhum, (Republika.co.id).