Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film India: Dari Karya Jiplakan hingga Kartel Mafia

24 Juni 2020   13:57 Diperbarui: 24 Juni 2020   20:04 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Poster film India: (Sumber: sacnilk.com)

Latar kenapa film India banyak menyadur cerita dan lagu dari karya orang lain, dalam sebuah wawancara seorang produser ternama Mahesh Bhatt sempat menuturkan jika film adalah tentang daya tarik masa, bukan dari orisinalitas maupun kreatifitas.

Menurutnya, film tidak sukses karena originalitas atau plagiat. Tetapi bagaimana film bisa menarik massa dan menghiburnya.

Mahesh Bhatt sempat menegaskan jika filmnya berjudul Dil Hai ke Maanta Nahin memang diambil dari karya klasik India berjudul Chori-Chori. Film itu tidak orisinal melainkan menyadur dari film Hollywood berjudul It Happened One Night.

Namun, Mahesh Bhatt menegaskan, jika ia memberikan sesuatu yang baru ke dalam film sehingga enak dan layak ditonton oleh pemirsa. Apalagi kala itu, film diperankan oleh aktor pendatang baru yang sedang berbinar yakni Aamir Khan dan Pooja Bhatt.

Tapi tidak semua film India merupakan hasil saduran. Ada beberapa karya klasik dari film India yang bahkan dinominasikan untuk festival bergengsi yakni Piala Oscar.

Beberapa judul seperti Mother of India dan bahkan film Shah Rukh Khan berjudul Devdas pernah meramaikan festival film kelas wahid tersebut.

Nampaknya, apa yang dikatakan Mahesh Bhatt seperti penulis diatas bisa jadi kurang tepat dari satu segi. Jika anda sudah menonton film 3 Idiots atau film P.K" yang diperankan Aamir Khan, maka karya itu betul-betul orisinil dan mendapat sambutan antusias dari penikmat film dari berbagai negara.

Bahkan, beberapa kawan penulis yang semula antipati dengan film India, langsung terpesona usai menonton dua film tersebut.

Plagiat dan Dugaan Kartel dalam Industri Bollywood

Gary K Busch pernah menerbitkan artikel yang diunggah ke laman Academia dengan judul "The Rise of The Indian Mafia and Bollywood,". Panjang lebar ia mencoba memetakan tentang mafia di India yang menguasai sektor perekonomian. Ia menyebut satu nama, yakni Karim Lala atau yang biasa dikenal dengan Haji Mastan. Lalu, ia sampai pada pembahasan jika Industri Bollywood tak lepas dari peran mafia yang menanamkan modal.

Nama Haji Mastaan ia sebut sebagai salah satu sosok yang menanamkan banyak modal di Industri Bollywood dan memproduksi filmnya sendiri.

Pintu masuk ini, bisa menjadi dasar analisa kenapa banyak film Bollywood yang mengimitasi kisah dari film lain beserta soundtracknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun