Mohon tunggu...
Mualifah
Mualifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Undergraduate student in department of Biology, Faculty of Mathematics and Science, Universitas Indonesia

Doing Research in Eijkman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Variasi Warna Burung akibat Urbanisasi

20 Desember 2019   04:00 Diperbarui: 20 Desember 2019   04:09 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan ekosistem alami secara spontan seperti urbanisasi  menyebabkan penurunan spesies serta fungsi ekologis. Salah satu indikator untuk menentukan kemampuan bertahan pada daerah urban adalah warna bulu.

Seiring dengan gradien urbanisasi, perubahan warna bervariasi dari abu-abu hingga hijau pada daerah suburban dan exurban. 

Faktor yang memengaruhi warna bulu antara lain habitat, gangguan manusia, nutrisi, dan kelimpahan spesies.

Daerah dengan urbanisasi yang tinggi menyebabkan penurunan jenis warna burung. Warna merupakan hasil adaptasi terhadap warna background atau cahaya di lingkungan. Hal ini berkaitan dengan penurunan tutupan vegetasi. Selain itu, kualitas dan kuantitas sumber makanan dan nutrisi membantu ekspresi warna bulu burung. Keanekaragaan warna meningkat pada daerah suburban dengan habitat yang memiliki heterogenisitas tinggi.

Spesies burung di daerah urban didominasi dengan bulu berwarna abu-abu. Sementara itu, daerah suburban berwarna kuning dan hijau, serta rural atau pedesaan memiliki kombinasi warna bulu coklat, hitam, dan putih.

Perbedaan lingkungan  berhubungan dengan warna bulu yang berfungsi untuk komunikasi interspesifik atau resiko dari predator. Warna bulu abu pada urban berfungsi untuk menghindari predator.

Peningkatan variasi sumber daya pada suburban dan desa menyediakan nutrisi yang membantu ekspresi variasi warna yang lebih baik jika dibandingkan dengan wilayah urban. Dimorfisme warna juga terdapat pada burung yang mengkonsumsi rendah karotenoid. Sementara itu, warna hijau terlihat pada burung pemakan nektar dan biji.

Pada daerah urban dan suburban tidak ada burung yang berukuran besar karena adanya manusia sehingga jarak  terbang burung terbatas.

Area urban  hanya terbatas untuk spesies yang berukuran kecil, memiliki  jenis makan umum, dan dapat bersarang pada tumbuhan maupun bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa urbanisasi menyebabkan homogenisasi warna burung.

Referensi: Leveau, L.M. 2019. Urbanization induces bird color homogenization. Landscape and Urban Planning  192: 103645.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun