Mohon tunggu...
Muafa Audia P
Muafa Audia P Mohon Tunggu... Mahasiswa

Here to learn, share, and maybe inspire a little.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sakamoto Days Live Action: Antara Harapan dan Kekecewaan

29 September 2025   20:40 Diperbarui: 29 September 2025   20:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Sakamoto Days Live Action (Sumber: X/@skmtdays_movie)

Pengumuman adaptasi live action Sakamoto Days menjadi salah satu kabar paling hangat di dunia hiburan Jepang. Manga karya Yuto Suzuki ini memang punya daya tarik unik; penuh aksi superhuman, dibumbui humor absurd, tetapi tetap menyentuh sisi manusiawi lewat kisah keluarga seorang mantan pembunuh bayaran yang mencoba hidup normal. Karakter Taro Sakamoto digambarkan sebagai sosok yang dulu disegani di dunia bawah tanah, lalu memilih mengelola toko serba ada bersama keluarganya. Kontras antara masa lalu yang kelam dengan kehidupan sehari-hari yang penuh tawa inilah yang menjadikan cerita ini menarik.

Adaptasi filmnya akan hadir dalam dua bagian pada 2026, dengan Ren Meguro memerankan Taro Sakamoto dan Yichi Fukuda sebagai sutradara. Fukuda bukan nama baru di dunia adaptasi; ia dikenal lewat karya Gintama, Wotakoi: Love Is Hard for Otaku, hingga Psychic Kusuo. Maka tak heran banyak penggemar menaruh harapan besar. Namun, di balik antusiasme itu muncul pertanyaan besar: mampukah live action ini benar-benar menangkap energi liar sekaligus kehangatan yang membuat Sakamoto Days begitu dicintai?

Harapan yang Menjanjikan

Ada sejumlah alasan untuk optimistis. Pertama, pemilihan Yichi Fukuda sebagai sutradara cukup meyakinkan. Ia berpengalaman menangani adaptasi manga penuh keseimbangan unik antara komedi, absurd, aksi penuh gaya, dan sentuhan emosional. Rekam jejaknya memberi sinyal positif bahwa ia mampu menerjemahkan absurditas Sakamoto Days tanpa mengorbankan kedalaman cerita.

Kedua, momentum perilisan terasa sangat tepat. Anime Sakamoto Days baru saja menutup musim perdananya pada 2025 dengan respon positif. Gelombang perhatian ini tentu bisa dimanfaatkan untuk menarik penonton lebih luas. Live action akan berfungsi tidak hanya sebagai hiburan tambahan bagi penggemar manga dan anime, tetapi juga sebagai pintu masuk bagi penonton umum yang mungkin belum mengenal dunia Sakamoto.

Ketiga, strategi membuat film dalam dua bagian juga patut diapresiasi. Alih-alih memadatkan seluruh cerita ke dalam satu film, pembagian ini memberi ruang untuk mengembangkan karakter dengan lebih matang. Adegan aksi pun bisa dieksplorasi tanpa terburu-buru, sehingga atmosfer komedi, drama, dan ketegangan tetap bisa hidup berdampingan.

Tantangan yang Tak Bisa Diabaikan

Meski begitu, risiko kegagalan tetap besar. Adegan aksi Sakamoto Days dikenal ekstrem, sering melampaui logika fisik, dan menuntut efek visual berkualitas tinggi. Jika CGI dan koreografi tidak maksimal, kesan canggung sulit dihindari. Penonton mungkin akan membandingkan dengan film live action bergenre aksi yang sukses dikalangan penggemar, sehingga aspek teknis menjadi sorotan utama.

Selain itu, menjaga keseimbangan antara absurditas dan realisme bukan perkara mudah. Bila terlalu realistis, humor khas Sakamoto Days bisa hilang. Sebaliknya, jika terlalu terlalu eksentrik, filmnya berpotensi dianggap berlebihan bagi penonton umum. Tantangan inilah yang membedakan adaptasi Sakamoto Days dari manga lain, ia bukan sekadar kisah laga, melainkan campuran yang rapuh antara komedi dan tragedi

Tak kalah penting adalah beban ekspektasi penggemar. Anime saja sempat dikritik karena dianggap belum sepenuhnya menghidupkan intensitas manga. Bagaimana dengan versi live action yang ruang kreatifnya lebih terbatas? Kekecewaan bisa muncul bila ada pemangkasan subplot, perubahan karakter yang terlalu drastis, atau penyederhanaan konflik. Adaptasi lain pernah jatuh di titik ini, dan Sakamoto Days tentu tidak ingin mengulang kesalahan serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun