BANTUL - Suasana laboratorium IPA MTs Negeri 1 Bantul pada Rabu (10/9) terasa berbeda. Sekelompok siswa kelas 7A tampak serius melakukan percobaan yang tak biasa: menyalakan lampu menggunakan buah-buahan. Dibimbing oleh guru IPA, Mu'ad Irmawan, S.Si., mereka berhasil membuktikan bahwa energi listrik bisa dihasilkan dari sumber daya alam yang sederhana.
Dalam praktik ini, siswa membawa berbagai jenis buah, seperti melon, apel, pisang, pepaya, jeruk, dan semangka. Percobaan dimulai dengan menancapkan lempengan tembaga dan seng ke dalam buah-buahan tersebut. Lempengan ini berfungsi sebagai elektroda, mirip dengan kutub positif dan negatif pada baterai. Buah-buahan yang mengandung elektrolit, seperti air dan asam, berperan sebagai larutan yang memungkinkan aliran elektron.
"Konsepnya sama seperti baterai, tapi sumber energinya dari buah," jelas Pak Mu'ad. "Kami ingin mereka memahami bahwa energi listrik tidak selalu berasal dari PLN. Ada banyak sumber alternatif di sekitar kita."
Dengan teliti, para siswa menghubungkan setiap buah menggunakan kabel penjepit buaya. Setelah rangkaian terhubung sempurna, mereka menyambungkannya ke lampu LED kecil. Selama beberapa saat, sorak gembira pecah di dalam laboratorium. Lampu yang semula padam, perlahan-lahan menyala redup, menandakan adanya aliran listrik yang berhasil dihasilkan dari rangkaian buah-buahan tersebut.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti nyata teori yang dipelajari, tetapi juga menumbuhkan antusiasme luar biasa di kalangan siswa. Mereka terlihat puas dan bangga dengan hasil kerja keras timnya. "Ternyata buah bisa nyalain lampu, seru banget!" ujar salah satu siswa sambil tertawa.
Praktik ini diharapkan dapat menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi siswa, memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap energi alternatif dan berani mencoba hal-hal baru dalam sains. (Muad)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI