Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kawal Pangan #006: Catat! Ini "Janji Tanjungrasa" Jokowi

11 September 2014   20:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="702" caption="Blusukan Jokowi (Sumber: Jokowi.me)"][/caption] Di tengah kerumunan petani, di atas pematang di tengah sawah, telah terucap “Janji Tanjungrasa” dari Jokowi.Itulah janji politik untuk mencapai kedaulatan pangan beras dalam waktu 3-4 tahun.Disebut “Janji Tanjungrasa” karena disampaikan di persawahan Desa Tanjungrasa, Bogor, pada hari Minggu tanggal 27 April 2014.

Apa saja isi “Janji Tanjungrasa”, dan apa pula tantangan pemenuhannya?

Lima Janji

Untuk mencapai kedaulatan pangan nasional, kepada petani dan rakyat Indonesia umumnya, Jokowi berjanji untuk melaksanakan lima kebijakan pembangunan pertanian pangan berikut.

Pertama, pengamanan lahan baku pertanian.Tidak ada lagi konversi lahan pertanian produktifuntuk keperluan non-pertanian.Janji ini mencakup target kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga, dan pencetakan 1.0 juta hektare lahan pertanian baru di luar Jawa

Kedua,pemandirian petani pangan.Pendampingan petani diarahkan pada pencapaian kemandirian dalam usahatani, dengan menggunakan benih serta pupuk dan pestisida organik/hayati yang dihasilkan sendiri.Dengan kata lain anti-impor, anti-paten, dan anti-agroindustri hulu (benih dan saprotan).

Ketiga, pembenahan irigasi pertanian.Meliputi pembangunan 25 unit bendungan baru, pembenahan saluran-saluran irigasi di 3.0 juta ha sawah, dan pengendalian pencemaran industri untuk menjamin mutu air irigasi.

Keempat, perbaikan tataniaga pertanian.Rantai tataniaga terlalu panjang, sehingga nilai tambah hasil pertanian pangan sebagian besar justru dinikmati pengusaha pasca-panen, khususnya pedagang dan pengusaha agroindustri.

Kelima, peningkatan akses permodalan.Kendala umum berupa keterbatasan modal usahataniakan diatasi dengan mendirikan bank pertanian.

Karena Jokowi menargetkan kedaulatan pangan akan tercapai dalam 3-4 tahun ke depan, berarti lima janji tersebut harus terpenuhi paling lama dalam dua tahun ke depan yaitu tahun 2016.Kalau tidak terpenuhi, maka kedaulatan pangan tidak akan tercapai tahun 2018.

Pemenuhan janji itu tidak bisa hanya dengan ucapan “Gampang sekali itu”.  Tantangannya sangat berat. Jokowi harus terlebih dahulu memberantas mafia-mafia pertanian pangan.Sedikitnya ada lima kelompok mafia yang harus ditumpas yaitu mafia tanah, mafia pupuk, mafia air irigasi, mafia beras, dan mafia retenir.

Konon Jokowi sudah menyiapkan tiga cara untuk menumpas mafia tersebut yaitu penegakan hukum, instrumen perpajakan, dan regulasi.  Meskipun belum jelas detil cara-cara itu, tapi setidaknya semangat perang sudah terasa.

"Janji Tanjungrasa" telah terucap dari Jokowi.  Tidak ada alasan untuk ingkar.  Karena itu, awasi terus Jokowi, agar tidak lupa atau pura-pura lupa pada janjinya.

Salam Daulat Pangan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun