"Kita langsung pulang." Engkong mengambil keputusan. Khawatir benar-benar hujan. Lagi pula, pandemi belum bersih tuntas. Tak baik bila terlalu lama berkeliaran di luar rumah. Â
"Terimakasih, Tuhan. Kau belum turunkan hujan-Mu." Poltak bersorak, bersyukur belum hujan, saat berhenti di depan pintu pagar rumah.
Dengan perasaan menang atas istri tercinta, Engkong turun dari mobil, lalu membuka gembok pintu sorong pagar.Â
Byur. Tiba-tiba saja hujan besar tumpah dari langit mengguyur mobil Engkong dan bumi Jakarta.Â
"Tuhan! Kenapa Kau iseng banget, sih!" Engkong berteriak sambil berlari kuyub masuk ke dalam mobilnya yang malang.(eFTe)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI