"Mudik adalah perjalanan pulang ke asal yang tak pernah mudah."
Bahkan sejak dari pikiran. Mudik bukanlah keputusan yang mudah. Harus bijak menimbang risiko dan manfaat.
Pertanyaan intinya, dalam langgam Anak Jaksel, "Apakah worth it?"
Berbagai variabel risiko dimasukkan: biaya, waktu, tenaga, kesehatan, dan keamanan.Â
Demikian juga variabel manfaat: rekonsiliasi dan resiliensi sosial.
Jika risiko lebih kecil dibanding manfaat, maka mudik. Sebaliknya, jika risiko lebih besar dibanding manfaat, maka tidak mudik.
Hitung-hitungannya subjektif. Tak ada ukuran baku untuk besar-kecilnya risiko dan manfaat. Ukurannya beda antara satu dan lain orang atau keluarga.Â
Karena itu tak ada gunanya memperdebatkan hitung-hitungan risiko dan manfaat mudik.
Patokannya gampang saja: kalau mudik, berarti worth it. Fix, no debate, ya.
Nah, sekarang problemnya, gimane cara biar mudik itu worth it, gitu.