Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pisang Ijo Makassar Itu Berasal dari Jawa

5 September 2021   14:20 Diperbarui: 5 September 2021   15:28 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pisang ijo es (Foto: tribunnews.com)

Acek Rudy itu aneh. Bikin pertanyaan serius. Tapi jawabannya gak ada. (Baca: Kepoin Asal-usul Pisang Ijo, Bukan Asli Kota Daeng, K. 4/9/2021)

Dia tanya asal-usul panganan pisang ijo es Makasar.  Ternyata bukan dari Makasar, katanya. Lalu dari mana?

Acek Rudi juga gak tahu. Lha, kalau gak tahu, kok bisa bilang asal-usulnya bukan asli Makasar?

Itulah soalnya. Karena pisang ijo berkerabat dengan pallubutung, Acek sempat berpikir asal-usulnya mungkin dari Butung alias Buton.

Jelas ngawur. Buton itu kan pulau aspal. Mana ada pula pisang tumbuh di jalan aspal. Ada juga di jalan berlubang, Acek.

Acek juga merujuk legenda juru masak kerajaan yang bikin kudapan pisang ijo enak, sehingga raja lupa membunuhnya. Tapi legenda adalah legenda. Ceritanya hoaks, pesan moralnya bagus.

Sebenarnya Acek Rudy sempat berpikir pisang ijo itu berasal dari Jawa. Mungkin, kata Acek, pembuatnya bernama  Paijo. Ngarang itu. Kan bisa saja Tukijo, Sukijo, atau Markijo.

Engkong Felix punya hipotesa pisang ijo Makasar itu berasal dari Jawa. Tepatnya dia kembangan dari kudapan Jawa berbahan baku pisang segar.

Di Jawa ada dua jenis jajanan yang mirip-mirip -- atau serupa tapi tak sama -- dengan pisang ijo Makasar. Namanya mataroda dan nagasari.

Mataroda itu kudapan berupa irisan melintang pisang -- pakai pewarna hijau atau merah-- dibalut adonan singkong parut dengan aroma pandan. Disajikan dengan topping parutan kelapa, tanpa bungkus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun