Pada kejadian ketiga, dengan nada memelas, gadis itu memohon, "Tolonglah berkati kami, Bapak Pendeta. Sebab lelaki ini tidak akan mau menikah denganku kalau dia tidak mabuk."
Oh, ya, saya menulis artikel ini sambil makan tapai singkong. Sudah ludes sepiring dan kepala mulai terasa pusing.Â
Karena itu tulisan ini harus saya sudahi. Khawatir nanti sumpah-serapah dan rahasia tersembur. Â Lalu artikel ini masuk karantina. (efes)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!