Mohon tunggu...
@Bapaksocio_
@Bapaksocio_ Mohon Tunggu... Pengajar dan juga Pembelajar Aktif

Menyukai kajian seputar isu pendidikan, sosial, budaya, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemakaian AI di Ruang Ajar, Haruskah Guru Takut?

27 April 2025   10:10 Diperbarui: 24 April 2025   21:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat materi ajar lebih cepat dan menarik

  • Menyusun soal berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa

  • Memberi umpan balik dengan data yang lebih akurat

  • Memotivasi siswa untuk menulis dan berpikir lebih luas, bukan sekadar menghafal

  • Jika kita sibuk melarang siswa menggunakan AI, maka mereka akan memakainya diam-diam. Tapi jika kita membimbing cara menggunakannya secara etis, kita sedang membentuk karakter digital yang bertanggung jawab.

    Di sinilah pentingnya literasi digital dan etika AI diintegrasikan dalam kurikulum. Siswa harus tahu: kapan boleh menggunakan AI, bagaimana mencantumkan sumber, dan apa dampaknya jika mereka bergantung secara penuh.

    AI Bisa Cerdas, Tapi Guru Harus Lebih Bijak

    Kecerdasan buatan akan terus berkembang. Tapi tidak ada AI yang bisa menggantikan pelukan seorang guru kepada murid yang sedang patah semangat. Tidak ada teknologi yang bisa mengganti makna sebuah kata penyemangat, senyum, dan kehadiran yang tulus dari seorang pendidik sejati.

    Guru tetap dibutuhkan—lebih dari sebelumnya. Tapi guru yang terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan tidak takut pada masa depan.

    Karena pendidikan bukan hanya soal menyampaikan pengetahuan, tapi membentuk manusia. Dan itulah tugas mulia yang tak bisa dilakukan oleh mesin.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun