Mohon tunggu...
M SyaukiFahruzi
M SyaukiFahruzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Mahasiswa

Menulis apa yang perlu ditulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Belum Berakhir? Tenang, Ada Sanggar Belajar Silaturahmi

30 Juli 2021   11:24 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi protokol kesehatan ke anak-anak sanggar belajar, dokpri

Kota Medan, Kelurahan Hamdan (30/7) -- Pandemi Covid-19 sampai kini masih mengkhawatirkan. Sudah memasuki tahun kedua, belum juga terlihat tanda-tanda pandemi ini akan berakhir. Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait pandemi ini, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan-kebijakan tersebut tentunya demi menekan angka pertumbuhan kasus Covid-19

Di bidang pendidikan, tentunya hal ini sangat berpengaruh. Salah satu universitas di Indonesia, yaitu Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Pulang Kampung, yang artinya mahasiswa dapat memilih lokasi KKN di sekitar rumahnya. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menekan angka kasus Covid-19 pula.

Lingkungan X, Kelurahan Hamdan, Kota Medan, menjadi salah satu opsi lokasi KKN karena masyarakat masih belum sadar akan adanya pandemi. Masyarakat tetap menjalankan aktivitas, namun sayangnya masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.

Sanggar Belajar Silaturrahmi, salah satu aset di Lingkungan X, menjadi sarana yang cukup penting. Biasa digunakan untuk tempat belajar anak-anak, maupun sosialisasi kepada masyarakat. Melihat adanya sarana tersebut, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, berkoordinasi dengan Pak Hendra selaku ketua Sanggar Belajar untuk mengoptimalkan sanggar belajar tersebut. Kegiatan yang dilakukan adalah mengajar anak-anak, dan sosialisasi protokol kesehatan. Tentu saja kegiatan mengajar juga mengikuti aturan protokol kesehatan. Tidak mudah mengajar anak-anak di sanggar belajar sambil sosialisasi protokol kesehatan, namun dengan dukungan masyarakat dan kegigihan mahasiswa tersebut, kegiatan ini dapat terlaksana.

Mengingat bahwa pandemi masih belum menunjukkan akan berakhir, mahasiswa tersebut berinisiatif membuat poster Protokol Kesehatan yang nantinya akan dipajang di Lingkungan tersebut.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Penulis : M Syauki Fahruzi

DPL : Fajrul Falah S.Hum., M.Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun