Mohon tunggu...
M Surgo Firdaus
M Surgo Firdaus Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa Uin Maliki Malang yang mempunyai semangat dan tekad yang kuat dalam menggapai cita-citanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Tidur Pada Bayi

28 April 2015   11:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PENGARUH TIDUR PADA BAYI

Tidur adalah keadaan istirahat alami Pada manusia dan merupakan kondisiistrahat yang diperlukan manusia secara reguler. Keadaan tidur ini ditandai oleh berkurangnyagerakan tubuh dan penurunan kewaspadaan terhadpa lingkungan sekitarnya dan tidur juga sangat penting untuk kesehatan. dan dalam tidur biasanya fungsi saraf motorik dan saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang.

Menurut para pakar kesehatan, manusia butuh tidur sekitar 8 jam untuk menjaga kesehatan tubuh. Begitu pula dengan Bayi yang baru lahir, rata-rata bayi tidur 17 hingga 18 jam perhari pada minggu-minggu pertma kelahiran dan perlahan-lahan berkurang hingga 15 jam perhari pada bulan ketiga dan Memasuki usia 4 tahun tidurnya mulai berkurang menjadi 12 jam. Pada usai 10 tahun, waktu tidurnya semakin berkurang mejadi 10 jam per hari dan saat dewasa rata-rata orang tidur selama 6 sampai 8 jam.

Pola tidur bayi sangat berbeda dengan tidur pada anak, remaja, dan orang dewasa. Pola tidur bayi dimulai sejak di dalam kandungan. sebelum lahir, Fetus berumur 6 – 7 bulan masa gestasi, mengawali tidur dengan REM, segera kemudian diikuti tidur non REM. Bayi dapat segera mulai tidur dengan REM, yang tidak biasa terjadi pada orang dewasa. tahapan tidur nonREM pada bayi, baru terlihat jelas dengan teratur pada umur 6 bulan. Sedangkan ke empat tahapanya sendiri telah ada sebelum umur 3 bulan.

Tidur juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi karena Tidur merupakan interaksi yang kompleks dari multiple sistim neurotransmiter, dan sistim regulasi tidur dengan mekanisme lain, Seluruh kejadian selama tidur merupakan refleksi dari aktivitas neuron tertentu di susunan saraf pusat, yang berubah secara dramatis sesuai dengan perkembangan bayi. Oleh karena itu tidur sangat berhubungan dengan perkembangan anak, dan sekaligus merupakan jendela dari perkembangan otak anak selanjutnya.

Waktu untuk tidur ternyata juga mempunyai pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi, contohnya ketika bayi tidur pagi dan atau siang (naps) dan begitu pula anatara tahapan tidur non REM dan REM. Dan penelitian mempelihatkan hubungan yang kuat antara tidur siang denganlamnya atensi, lamanya berada dalam keadaan ‘quiet alert’, dan cepatnya proses pembelajaran.Dan studi lain memperlihatkan anak berumur 3 tahun yang tidur siang akan lebih adaktif. Artinya anak akan mudah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan baru.

Dan jika bayi kurang tidur dan atau tidak dapat tidur dengan baik maka bayi akan menjadi overaroused dan menjadi lebih sulit untuk memulai tidur berbagai manifestasi dari bayi atau anak yang kualitas tidurnya tidak adekuat dapat berupa mengantuk sampai hiperaktif. Mereka cenderung iritabel, inatensi, kurang kooperatif dan sulit untuk dikontrol. Akibatnya mereka mengalami keterlambatan dalam ketrampilan motoriknyar. Bila sulit tidur ini berlanjut, maka anak akan menjadi kurang motivasi, rasa keingintahuannya hilang, daya tangkap dan ingat berkurang sehingga proses belajar dan perkembangan mentalnya terganggu.

Banyak keadaan yang dapt menganggu tidur nyenyak bayi, diantaranya yag paling sering adalah kondisi lapar, ngompol dan teething selain faktor lingkungan yang kurang nyaman. Dan efek gangguan tidur pada bayi ini lebih pada kognitif, pertumbuhan, penampilan motoriknya dan perkembangan otaknya. Dan defisit tidur yang baik tidak hanya berdampak pada bayi atau anak itu sendiri seperti perubahan fisik, emosi, spikologis, sosial dan status kesehatanya, tetapi juga berdampak pada orang tua, keluarga dan bahkan tetangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun