Pada dasarnya tanaman cabai merupakan jenis tanaman yang membutuhkan ketersediaan air berlimpah. Saat musim kemarau panjang tiba, tidak sedikit petani yang kesulitan menyediakan pengairan di lahan mereka.
Memasuki musim apa pun, cabai tetap menjadi salah satu komoditi pasar dengan permintaan tinggi. Tidak heran apabila para petani sangat gigih dalam menanam cabai walaupun tantangan musim kemarau selalu datang.
Berikut ini tips menanam cabai saat musim kemarau. Untuk lebih lengkapnya simak uraian dibawah ini.
Cara Pengolahan Lahan Cabai Musim Kemarau
Sebelum memulai bercocok tanam, lahan lebih dahulu dicangkul. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan tekstur tanah yang gembur dan unsur hara yang bagus. Lalu lahan segera digenangi air untuk menjaga keseimbangan kelembaban tanah.
Cara Pemilihan Bibit Cabai
Pilihlah jenis bibit cabai yang unggul dan mampu beradaptasi terhadap ketersediaan air yang minim. Namun demikian, perhatikan faktor kelembaban tanah. Meskipun bibit cabai toleran terhadap air yang minim, namun bibit cabai tetap membutuhkan air untuk berkembang biak. Contoh bibit cabai yang dapat dipilih diantaranya varietas ciko, amfibi dan sebagainya.
Cara Penanaman Cabai Musim Kemarau
Bibit cabai yang siap tanam sebaiknya berkisar antara 35-40 hari setelah disemai. Hal tersebut bertujuan karena pada usia ini bibit cabai memiliki batang kuat yang tertancap ke tanah dan toleran terhadap suhu atau udara panas.
Cara Menjaga Kelembaban Cabai Musim Kemarau
Musim kemarau panjang menyebabkan ketersediaan air menjadi sedikit tetapi hal itu bukanlah halangan untuk memanen cabai. Apabila kondisi lahan cabai yang akan digunakan merupakan bekas tanaman padi, manfaatkan jerami sebagai tutup bedengan. Jerami ini akan dapat menyerap panas dan menjaga kelembaban tanah secara alami.