Mohon tunggu...
Agustini
Agustini Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Profesi sebagai guru telah dijalani dua puluh tahun yang lalu. Bangga menjadi guru.Hobby menulis, banyak kata-kata yang tak mampu dilengakapi oleh kalimat yang keluar melalui bibir. Maka, menulis adalah cara aku berbicara dengan lantang. Hidup seperti awan diatas langit yang terombang-ambing oleh angin lalu dihempaskan ke bumi dalam bentuk hujan. Dan ingin menjadi air hujan yang menuduhkan hati yang gundah dengan suaranya, menyuburkan tanaman dengan air yang bermanfat, mengalirkan sungai dan membasahi tanah yang tandus.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memupuk Tunas, Generasi Berakhlak

27 Maret 2023   02:34 Diperbarui: 27 Maret 2023   09:55 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya Pesantren Ramadhan akan diadakan di tengah-tengah bulan Ramadhan atau dipenghujung bulan Ramadhan. Luar biasanya, di lingkungan Rt 05/ 06 RW :19 Penggilingan, kegiatan Pasantrean Ramadhan justru dilaksanakan hari kedua,ketiga dan keempat berpuasa. Sangat besar antusiasme para pendidik yang mengajar di TPQ Raudhatul Jannah dalam mendidik dan membina tunas santri dan santriwati agar menjadi generasi muda yang mampu belajar dan sholat sepanjang hayat. 

Karena pemerintah menetapkan libur menyambut bulan suci Ramadhan pada hari rabu, tertanggal 22 sampai dengan 25 Maret 2023, dan masuk kembali hari senin, tertanggal 27 Maret. Para staf dan pengajar TPQ mengambil kesempatan baik tersebut untuk melaksanakan Pesantren Ramadhan di awal bulan puasa. Sehingga tidak mengganggu kegitan belajar yang dilaksanakan di sekolah.

Pesantren Ramadhan yang diikuti lebih kurang 40 santri dan santriwati yang dilaksanakan pada hari kamis sampai dengan hari minggu, tertanggal 23 sampai dengan tanggal 25 Maret. Alhamdulillah, kegiatan ini tidak bertepuk sebelah tangan dan  disambut baik oleh para orang tua atau wali murid dengan senang hati. Iuran berbentuk uang dan makanan menjadi support system yang baik dari seluruh warga yang ada di lingkungan Rukun Tetangga 05/06. 

Semoga mengalir seluruh pahala untuk para pengajar yang sudah melimpahkan segenap tenaganya untuk membimbing dan mengajarkan anak-anak kami, terutama anak saya Arsen yang masih berumur PAUD. Bayangkan, Guru TPQ yang begitu sabar dan ikhlas menjadi garda terdepan untuk membimbing akhlak  generasi bangsa menjadi ber -Profil Pancasila yaitu, berahlak mulia. 

dokpri
dokpri

Sebagai orang tua santri. Saya mewakili seluruh orang tua santri dan santriwati lainnya untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya yang tidak mampu saya ungkapkan dengan hanya  sekedar kata-kata atas pengabdian dan pengorbanan waktu dan tenaga untuk anak-anak kami. Terutam untuk seluruh staf pengajar,dan umi Mardatilah sebagai guru ngaji anak-anak TPQ yang berperan sebagai founder acara Pesantren Ramadhan dan Ketua DKM Mushola  At Taqwa, Bapak Asmui. Limpahan Rahmat Allah S.W.T untuk beliau dan seluruh ustadz, ustadzah yang menjadi narasumber. 

dokpri
dokpri

Terimakasih yang tak terhingga disampaikan juga kepada seluruh masyarakat yang ada di lingkungan Rt 05 dan Rt 06 atas kontribusi yang diberikan dalam bentuk uang atau makanan untuk takjil. Kolaborasi antara Staf Pengajar yang luar biasa , dukungan dari para pemimpin yang bijaksana, anthusias orang tua yang besar dan gotong royong warga rt 05 dan rt 06 yang menghancurkan sekat-sekat perpecahan dan menyatukan perbedaan demi satu visi yaitu ingin mencetak generasi berakhlaqul karimah. 

Bahwa setelah saya mendengar  kesuksesan acara ini adalah kegigihan para guru sejati, yang ikhlas bekerja dan memcari sumbangsih dari luar lingkungan warga RT 05/06 membuat air mata saya berkaca-kaca. Saya juga seorang pendidik, walaupun beda jenjang. Namun, tak mampu dibandingkan dengan semangat para pendidik Taman Bacaan Alqur'an yang mengasihi anak-anak didiknya, seperti anak sendiri. 

Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya saya sampaikan melalui tulisan ini, jika ada kata dan langkah saya kurang berkenan di hati para guru-guru hebat yang telah mendidik anak-anak kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun