Mohon tunggu...
Edwina Hidayah
Edwina Hidayah Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Mantan jurnalis yang pindah haluan menjadi Media Relations tetapi tetap senang menulis. www.mrshidayah.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Belanja Online Kalau...

25 Oktober 2016   08:31 Diperbarui: 3 Maret 2021   06:11 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: http://www-static-blogs.operacdn.com

Menurut saya, tidak semua orang cocok berbelanja online. Soalnya ada yang merasa nyaman belanja langsung ke toko fisik. Shopping experience-nya berbeda, ada yang suka the art of ngiterin mall, keluar masuk toko, dan menenteng tas belanja dengan penuh gengsi. Liat nih, gue abis belanja di Zara, H&M, lhooo! 

Semakin ke sini, kemudahan yang diberikan perkembangan teknologi membuat saya lebih nyaman berbelanja secara online. Jadi, acara nge-mall murni buat makan dan nonton di bioskop. Tetapi, kalau toko brand favorit lagi diskon, saya masih suka mampir, milih-milih, mencoba, dan membeli.

Alasannya sih, menghemat waktu dan rasa sungkan kepada pasangan. Saya nggak tega membiarkan suami menunggui saya keluar-masuk toko untuk belanja. Cukup aja dia menemani dan mendorong trolley di supermarket saat belanja bulanan. Tetapi, saya excited kalau menemani dia liat-liat pakaian atau sepatu. Bahkan, saya yang suka mengompori untuk belanja. Hahaha.

Kali ini, saya ingin memaparkan, kenapa nggak perlu belanja online for some reasons.

1. Belanja online memerlukan ilmu sabar karena barang yang dipilih dan dibayar tidak langsung didapatkan. Buat yang butuh barang mendesak dan nggak bisa menunggu selama 2-3 hari, sungguh belanja online nggak tepat sekali!

2. Belanja online, kadang, menguras waktu. Soalnya perlu sekali membandingkan harga dari online shop atau e-commerce yang satu dengan lainnya. Banyak yang ngasih diskon atau promo sehingga perlu usaha untuk membandingkan supaya dapat harga yang lebih murah.

Nggak hanya itu, kalau barang yang dipesan telat sampai bahkan melampaui estimasi, kita harus rajin menghubungi online shop atau e-commerce tersebut, bahkan shipping company. Lagi-lagi time consuming.

3. Belanja online, kadang, memacu adrenaline. Alasannya, ada program yang namanya FLASH SALE! Barang-barang didiskon dalam jangka waktu tertentu, bisa selama satu jam atau tiga jam saja. Barang yang dijual pun unitnya terbatas. Jika niat ikut flash sale, siapkan wishlist barang incaran dan koneksi internet yang Speedy!

4. Belanja online harus siap-siap melakukan return. Kadang barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan, bisa aja berbeda warna dan ukuran. Kalau online shop atau e-commerce melayani pengembalian barang, kita harus meluangkan waktu untuk mengirimkan kembali barang tersebut dan menunggu barang yang baru atau pengembalian uang (refund).

Oleh karena itu, berbelanjalah di online shop atau e-commerce terpercaya atau yang sudah punya nama sekalian. Mereka ini umumnya melayani pengembalian barang dengan syarat & ketentuan, misalnya price tag atau label tag tidak dicopot, plastik kemasan masih ada, intinya masih seperti barang baru.

Biasanya mereka akan menawarkan penggantian barang atau pengembalian dana. Kita juga harus aktif memantau proses tersebut, bisa kirim email atau telepon ke call center. Kalau refund, mau ngga mau harus aktif mencermati saldo rekening supaya ketahuan dananya sudah dikembalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun