Para pakar bersepakat,tentunya dengan berbagai tolok ukur untuk mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai manusia teragung dalam sejarah hidup manusia. Demikianlah kesimpulan Thomas Carlyle dalam bukunya On Heroes, Hero, Worship and the Heros in History dengan menggunakan tolok ukur kepahlawanan.Demikian pula Will Durrant dalam The Story of Civilization in the world dengan tolok ukur hasil karya.Marcus Dodds dalam Muhammad,Buddha and Chirst dengan tolok ukur keberanian moral, Nazme Luke dalam Muhammad Al- Rasul wa ar- Risalah dengan tolok ukur metode pembuktian ajaran, serta Michael Hart dalam bukunya tentang Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah dengan tolok ukur pengaruh serta sederetan pakar lainnya. Muhammad SAW adalah salah satu Rasul yang mulia,Rasul sendiri adalah manusia luar biasa yang peka dan tabah, menyampaikan wahyu dari Alloh tanpa mengenal takut nan gentar.Tugas yang mereka emban itu adalah tugas yang sangat mulia namun juga sangat berat, penuh tantangan dan bahaya.Mereka ( Para Rasul) datang dalam situasi masyarakat yang Chaos ( Kacau balau). Syaikh al- Nadvi melukiskan bahwa keadaan dunia pada saat kedatangan Rasul tak ubahnya seperti daerah yang baru aja dilanda gempa yang dasyat.Disana sini terdapat bangunan yang roboh, hancur dan rata dengan tanah.Tiang yang bengkok, bergeser dari tempat aslinya, dinding yang retak, genteng dan kaca- kaca yang pecah, bahkan menelan korban jiwa.Dalam bidang ekonomi ditandai oleh praktek monopoli, kapitalistik, riba dan menghalalkan segala cara.Keadaan sosialpun juga parah yakni adanya stratifikasi karena perbedaan keturunan, warna kulit dan kesukuan. Dalam hal politik terdapat kekuasaan yang otoriter, diktator dan tiranik. Hukumpun berantakan, diskriminasi terjadi dimana- mana, Hukum berada dalam kuasa kelompok yang kuat. Musrik, Perjudian dan miras menjadi budaya mereka.Dalam bidang ilmu pengetahuan terjadi monopoli pendidikan oleh kaum elit, sedangkan rakyat jelata dibiarkan bodoh agar dengan mudah ditindas dan diperbudak. Kenapa Nabi Muhammad terlebih istimewa dibanding dengan Nabi- nabi lain ? Sejarah mencatat bahwa disamping menghadapi permasalah secara umum, masing- masing Rasul menghadapi permasalahan yang spesifik. Nabi Luth misalnya, ia menghadapi kaum yang terkena wabah homo dan lesbi.Nabi Ibrahim menghadapi kaumnya yang menyembah berhala, Nabi Musa menghadapi kaumnya yang durhaka kepada Alloh, Nabi Isa menghadapi kaumnya yang materialistik, dan Nabi Muhammad adalah nabi yang menghadapi kaumnya yang memiliki seluruh penyakit tersebut.Atas dasar inilah  Al- Qur'an memberi kekhususan kepada Nabi Muhammad SAW yang disebabkan karena tantangan dan cobaan yang dihadapinya lebih berat , namun keberhasilan yang dicapainya jauh lebih besar dibandingkan dengan nabi- nabi sebelumnya.Nabi Muhammad adalah sosok manusia super yang tak kan pernah ada duanya, akhlaknya yang mencerminkan Al- Qur'an sangat diidam- idamkan seluruh mahluk.Perjuangannya dalam memerangi kemungkaran pada waktu itu tak akan pernah terlupakan untuk kaum muslimin,ia mencurahkan segala yang ia punya untuk kebaikan manusia, waktunya, tenaganya, hartanya, bahkan nyawanya.Duniapun merasakan begitu besarnya energi positif yang dipancarkan oleh nuur kenabiannya.Ia dicaci maki namun membalas dengan berbaik hati, ia diperangi namun terus mengasihi, orang lain membenci, bagaikan memandikannya dengan air tuba, tapi air susu yang manis lagi nikmatlah yang ia berikan.Sampai pada detik- detik terahir dalam hidupnya, ia masih saja menjadi pemimpin yang mengutamakan ummatnya, ia meminta kebaikan untuk manusia. Berdasarkan komentar para tokoh mengenai keluarbiasaan Nabi Muhammad SAW, Annie Besant dalam bukunya The Life and Teaching of Muhammad sebagaimana dikutip oleh H.M. Qurais Shihab sampai pada kesimpulan " Mustahil bagi siapapun yang mempelajari kehidupan dan karakter Muhammad SAW, hanya mempunyai perasaan hormat saja terhadap Nabi Mulia itu, Ia akan melampauinya sehingga meyakini bahwa beliau adalah seorang Nabi terbesar dari Sang Pencipta " Tentu saja informasi yang disampaikan oleh Al- Qur'an dan penjelasan yang diberikan para ahli sejarah mengenai kisah para Rasul tersebut bukan hanya sebagai permasalahan dan wacana , melainkan untuk digali pesan ajaran moral yang terkandung didalamnya serta dijadikan bahan renungan untuk masa depan. Dengan demikian bisa memberikan dampak edukatif bagi umat manusia. "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang- orang yang mukmin, Kami biarkan dia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan kami masukkan dia ke dalam neraka Jahannam dan neraka jahannam itu seburuk- buruk tempat kembali." (Q.S.An- Nisa' ;115 ) Subhanallah, Selamat atas maulid anda Baginda Nabi, salam Rindu kami untukmu..... Allahumma shalliala Muhammad wa ala alihi washabihi wasallim (Dari berbagai sumber )
