Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lagu Kebangsaan yang Menjaga Nasionalisme Kita

15 Mei 2018   13:26 Diperbarui: 16 Mei 2018   21:16 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang satu
Saat lirik "Indonesia Raya, merdeka merdeka, tanahku negriku yang kucinta. Indonesia raya, merdeka merdeka, hiduplah Indonesia Raya ...." selesai dinyanyikan, seluruh hadirin diam dan terpana beberapa saat termasuk sang dirigen.

Wah ada yang gak beres nih, pikir saya dalam hati. Sejurus kemudian pembawa acara mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Setelah itu acara berlanjut dengan sambutan-sambutan disusul dengan acara inti yaitu penandatanganan perjanjian dan ditutup dengan bergaungnya lagu Bagimu Negeri.

Selesai acara langsung saya dekati si dirigen sambil berkata, "Kayaknya ada yang kurang deh, apa ya?"

Sambil tersenyum sang dirigen membalas, "Iya Pak, tadi nyanyi lagu Indonesia Raya-nya kurang satu bait he he he"

"Lho kok gak kamu lanjutkan saat kurang?" balas saya.

"Lha saya lihat pak Direktur dan Bu Direktur Utama juga diam saja jadi saya ragu-ragu mau melanjutkan, Pak," jawabnya dengan lugas.

"Ha-ha ha ya sudah lah kalau semua orang tidak merasa ada yang kurang, toh acara berjalan dengan lancar dan telah selesai serta tidak ada yang mempermasalahkannya," kata saya pada sang dirigen. 

Saya menyadari mungkin hal ini karena penampilan perdana sang dirigen dalam acara resmi perusahaan, sehingga ya dimaklumi saja, lagian hari itu dapat dirigen gratisan dan berani tampil tidak mudah.

Sikap menyanyikan lagu kebangsaan
Delapan tahun kemudian dalam suatu acara pembukaan Rakernas suatu Serikat Pekerja kebetulan saya berdiri tepat bersebelahan dengan si Direktur Teknik dalam cerita di atas.

Kini beliau sudah menjadi Direktur Utama suatu BUMN terkemuka. Saat pembawa acara meminta seluruh undangan dan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya maka bernyanyilah kami dengan suara keras dan lantang sambil melihat layar yang berisi lirik lagunya. 

Tiba-tiba tangan Dirut menyenggol tangan saya dan membuat saya kaget. Oppps, segera saya menyadari kalau telah salah melantunkan lirik, sudah keras salah pula. Hari ini si Dirut sudah lebih mahir menyanyikan lagu Indonesia Raya daripada 8 tahun lalu dan lebih hapal pula daripada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun