Mohon tunggu...
M. Rizqi Hengki
M. Rizqi Hengki Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas IBA Palembang, Program Kekhususan Hukum Pidana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Quick Count Makhluk yang Menggemaskan

21 April 2019   14:26 Diperbarui: 21 April 2019   14:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://muslimobsession.com/tak-ada-quick-count-sebelum-pukul-tiga-sore/

Pencoblosan pemilihan presiden (Pilpres) dan legislatif (Pileg) sudah usai.

Saat ini para petugas pemilu sedang melakukan penghitungan hasil suara, baik di PPS, PPK maupun KPU-KPUD.

Namun demikian, sejumlah lembaga survei sejak tiga hari lalu sudah mengeluarkan hasil hitung cepat (quick count), yang menyatakan pemenang sementara Pilpres maupun pemenang suara parpol untuk legislatif.

Di Indonesia metode quick count mulai dilakukan sejak pemilu 1997 oleh sebuah lembaha survei.

Namun quick count mulai terkenal ketika pemilihan presiden yang dilakukan pada tahun 2004 lalu.

Penghitungan cepat merupakan proses pencatatan hasil perolehan suara di ribuan TPS yang dipilih secara acak.

Sistem ini merupakan prediksi ilmiah hasil pemilu berdasarkan fakta, bukan berdasarkan opini.

Karena itu ia tidak sama dengan jajak pendapat, terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit poll.

Seperti biasanya, hasil hitung cepat ini memang paling dinanti semua orang, guna mengetahui secara awal dan cepat gambaran hasil pemilu.

Walaupun hasil hitung cepat itu bukan resmi dari KPU, namun tetap saja jadi gambaran masyarakat tentang siapa yang menjadi pemenang dalam pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun