Mohon tunggu...
Ibrahim Aji
Ibrahim Aji Mohon Tunggu... Insinyur - self learner

as long as I live, so long do I learn

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mencoba Kereta Lokal Surabaya Kota-Bangil

24 Januari 2020   18:59 Diperbarui: 29 Januari 2020   17:43 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Bangil di Pagi Hari | Dok. pribadi (Dokpri)

Hari Selasa (21/01) kemarin saya ada keperluan ke kampus saya yang berada di Surabaya. Setelah liburan lama, dan juga kos yang tidak diperpanjang rasanya mager untuk ke kampus lagi. Biasanya kalau dari Pasuruan Kota, saya selalu mengendarai sepeda motor ke Surabaya.

Selama ini menurut saya jauh lebih mudah kemana - mana kalau naik motor, ditambah mau berangkat dan pulang jam berapapun terserah kita.

Namun, kembali lagi dengan adanya perasaan mager itu rasanya capek kalau harus naik motor. Terbayang macetnya di jalan seperti apa, belum lagi kalau hujan wah repot banget sepertinya. Saya coba deh cari angkutan umum untuk mencapai ke Surabaya.

Bis dari Jember/Probolinggo sebenarnya banyak yang ke Surabaya, tapi rasanya terlalu jauh kalau turun dari Terminal Bungur ke arah kampus saya. Akhirnya coba cari info tentang kereta di KAI-Access, ternyata ada dan jam keberangkatannya pas banget.

Ada beberapa kereta yang berangkat pagi mulai dari 05.35 dan juga ada yang 08.18. Saya memilih yang pukul 08.18 karena harus mengantarkan istri saya terlebih dahulu.

Oh ya, sepertinya untuk pemesanan tiket KA Lokal di KAI Access sepertinya hanya bisa dilakukan di aplikasi LinkAja. Sebenarnya mudah untuk pendaftaran LinkAja dan top up saldonya, tapi rasanya lebih mudah kalau ada pilihan pembayaran melalui transfer bank.

Saya sampai di area Stasiun Bangil sekitar pukul 08.00. Ada  pilihan parkir, bisa di luar stasiun atau masuk di area stasiun. Saya mencoba di luar stasiun dulu, ingin tahu berapa biayanya.

Setelah masuk stasiun langsung diarahkan untuk check in karena tidak perlu untuk cetak tiket, cukup menunjukkan barcode yang ada di aplikasi KAI Access. Mudah kan.

Stasiun Bangil ini terlihat rapi dan bersih, saya mencoba ke kamar kecil juga bersih sekali. Salut deh! 

Suasana Check-in | Dokpri
Suasana Check-in | Dokpri
Suasana Stasiun Bangil | Dokpri
Suasana Stasiun Bangil | Dokpri
Kereta Penataran sampai tepat waktu di Stasiun Bangil pukul 08.15 dan berangkat 08.18. Posisi kursi Kereta Penataran ini 3 - 2 dan saya duduk di posisi tengah, memang saya tidak memilih no kursi sebelumnya jadi ya dapat seadanya.

Mungkin karena ini bukan kereta komuter, jadi setiap penumpang mempunyai no kursi masing - masing. Kalau dilihat dari aplikasi, kereta komuter itu tarifnya Rp. 5.000 dengan nama kereta KRD di KAI-Access. Nanti deh pulangnya kita coba naik komuter ya.

Masuk ke Kereta Penataran | Dokpri
Masuk ke Kereta Penataran | Dokpri
Saya yang pertama kali menggunakan kereta api Penataran cukup puas, rasanya sama seperti naik kereta jarak jauh Kertajaya Ps. Turi - Ps. Senen (setiap pulang kampung pasti naik kereta itu).

AC dingin, nyaman pokoknya. Kira - kira sampai di Stasiun Wonokromo pukul 09.30 banyak sekali penumpang yang turun, sepertinya ini pemberhentian utama penumpang kereta api Penataran yang menuju ke Surabaya.

Kemudian tepat pukul 09.40 sampai di Stasiun Gubeng dan saya lanjut naik ojek online menuju kampus.

Selesai urusan di kampus, saya naik ojek online lagi, berangkat pukul 16.10 sampai di Stasiun Gubeng 16.30. Saya duduk sebentar di kursi luar stasiun Gubeng sampai 16.50 dan langsung check-in.

Selesai check-in ada ibu  paruh baya yang menghampiri saya dan bertanya tentang penggunaan KAI Access. Saya bantu ibu tersebut dengan menginstall aplikasi, kemudian mendaftarkannya. Sambil mendaftarkan di aplikasi Ibu tersebut tanya saya naik kereta apa, saya bilang saya naik KRD.

"Loh bukan komuter mas?" ibunya tanya saya dan sebenarnya saya bingung juga bedanya KRD dan komuter karena memang di aplikasi tulisannya KRD bukan komuter.

Saya bilang saja kalau saya baru pertama kali bu, hehehe. Ngeles dikit tapi ya malu juga.

Ternyata ya memang KRD itu kereta komuter. Kereta tiba sekitar pukul 17.00, dan saya melihat pemandangan mirip seperti suasana di komuter line Jabodetabek.

Penumpang berdesak-desakan untuk mencari tempat duduk, tapi anehnya walaupun tadi terlihat berdesakan, semua dapat tempat duduk.

Ini yang membedakan dengan komuter Jabodetabek, mungkin disebabkan pengguna yang sedikit mengingat kereta komuter ini hanya sampai Bangil, itu pun banyak yang turun di Sidoarjo. Kereta ini sampai di Bangil pukul 18.40.

Sepi selepas Stasiun Sidoarjo | Dokpri
Sepi selepas Stasiun Sidoarjo | Dokpri
Stasiun Bangil | Dokpri
Stasiun Bangil | Dokpri
Kesimpulan

Naik kereta worth banget! Dengan hanya mengeluarkan uang Rp.10.000 untuk kereta lokal dan Rp. 5.000 untuk komuter bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.

Sepertinya naik kereta akan menjadi moda transportasi saya kalau pergi ke Surabaya, ditambah dengan adanya transportasi online akan mudah akan mudah bepergian kemanapun.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun