Pemanfaatan AI unutk mendukung Pembelajaran Kreatif dan Inovatif SMP PENABUR, Jakarta.

Jakarta -- Dalam upaya mendukung transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, kegiatan pendampingan guru-guru IPS SMP PENABUR Jakarta berhasil dilaksanakan oleh Bapak Achmad Nur Hidayat dan tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kegiatan ini berfokus pada penguatan kompetensi guru dalam menyusun media pembelajaran yang inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini merupakan bagian dari program pengembangan profesionalisme guru melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) IPS. Dalam kegiatan tersebut, para guru tidak hanya dikenalkan pada konsep-konsep dasar pemanfaatan AI dalam pembelajaran, tetapi juga dilibatkan secara aktif dalam sesi praktik langsung menggunakan berbagai platform berbasis AI seperti ChatGPT, Canva AI, Pictory.ai, hingga MagicSchool.ai.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong para guru untuk lebih kreatif dan adaptif dalam mengembangkan media ajar yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa," ujar Achmad Nur Hidayat, dosen dan fasilitator utama dari UNJ.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi, mulai dari pembuatan video pembelajaran, kuis interaktif, hingga infografis berbasis data yang relevan dengan materi IPS. Mereka juga didampingi dalam mengintegrasikan produk media tersebut ke dalam modul ajar Kurikulum Merdeka dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang telah mereka susun.

Kegiatan ini mendapat respons sangat positif dari para guru peserta. Banyak yang menyatakan bahwa pendampingan ini membuka wawasan baru dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, serta memberikan solusi konkret untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

"Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Awalnya saya merasa kesulitan memahami aplikasi AI, tetapi dengan pendampingan yang sabar dan sistematis, saya kini bisa membuat materi ajar yang lebih menarik untuk siswa," ungkap salah satu guru peserta dari SMP PENABUR Jakarta.

Keberhasilan kegiatan ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan program serupa di masa mendatang. Baik pihak sekolah maupun Tim UNJ menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama ini di tahun berikutnya dengan cakupan yang lebih luas dan materi yang lebih mendalam.

Dengan adanya program ini, diharapkan guru-guru IPS dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan pembelajaran abad ke-21 yang bermakna, kontekstual, dan berbasis teknologi.