Mohon tunggu...
Muhammad RafiNashrullah
Muhammad RafiNashrullah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Imanjinasi Anak Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi dalam Kegiatan Mengasah Kreatifitas bersama Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang

19 Maret 2022   22:15 Diperbarui: 19 Maret 2022   22:17 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan kampus berbasis Islami karena mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wajib mengikuti Al-Islamiyah Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kuliah Ahad Subuh (KAS). Kampus ini juga dijuluki sebagai kampus putih. Selain AIK dan KAS, kampus putih ini juga memiliki program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Nah, apa itu PMM?

PMM merupakan program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM yang dilakukan sebagai salah satu bentuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Baru-baru ini kelompok 69 gelombang 2 PMM Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan PMM di Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi, Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok 69, seperti mengasah kreatifitas yang memperlihatkan tingginya imajinasi anak-anak Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 4 Februari 2022 lalu.

Kegiatan mengasah kreatifitas yang diselenggarakan oleh kelompok 69 PMM Universitas Muhammadiyah Malang telah menunjukkan tingginya imajinasi anak-anak Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi. Dimana anak-anak banyak berkreasi, salah satunya membuat kerajinan origami burung.

Dengan usia yang dibilang masih sangat muda, mereka dapat dengan mudah mengingat langkah-langkah pembuatan origami burung yang sebelumnya telah diajarkan oleh mahasiswa PMM kelompok 69.

Beberapa dari mereka juga ada yang membuat origami lain tanpa diajarkan oleh mahasiswa PMM kelompok 69. Dengan begitu mereka telah mengasah otak mereka untuk menjadi kreatif dan meningkatkan daya imajinasi mereka sendiri.

Tidak hanya di kegiatan origami, mereka menunjukkan kreatifitas mereka dengan berbagai macam cara, yakni dengan mewarnai. Setelah melihat gambar yang diberikan oleh mahasiswa PMM kelompok 69, mereka langsung mulai mewarnai tanpa diberi tahu warna rambut, baju, rumput, tembok, dan lainnya. Mereka mewarnai sesuai dengan imajinasi mereka, tiap anak memiliki hasil warna gambar yang berbeda-beda.

dokpri
dokpri

Anak-anak panti mengikuti kegiatan mewarnai dengan penuh rasa senang karena ketika mewarnai, mereka juga saling berinteraksi entah dengan temannya atau dengan mahasiswa PMM kelompok 69. Tapi tak jarang juga beberapa dari mereka bertanya. “Kalau tembok ini bagusnya warna apa ya kak?” ucap Grenda, salah satu anak Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun