Suatu kebingungan dihasilkan dari pengamatan keseharian, sulitnya para pelaku humor, sering disebut pelawak, memikirkan hal aneh, menciptakan sebuah guyonan yang mampu dinikmati orang banyak.
Menurut saya, salah satu melatih proses berfikir adalah dengan membuat guyonan-guyonan aneh yang mungkin sulit ditebak seseorang, kecerdasan akan terlihat ketika rangkaian materi yang aneh tersebut menjadi singkron dan mampu hasilkan sebuah tertawa, yang mungkin mampu membuat penikmat guyon sakit perut.Â
Kecerdasan kognitif sangat mempengaruhi dalam merangkai retorika penyampaian materi, tanpa berfikir panjang, orang yang mampu hasilkan tertawa itu adalah orang yang cerdas, Â mungkin memiliki IQ di atas rata-rata.
Fakta membuktikan bahwa memiliki selera humor yang tinggi atau sering disebut orang yang mudah melucu, bisa dikatakan bahwa memiliki kecerdasan yang tinggi. Seperti halnya yang disebutkan oleh Dr. Danielle forshee, seorang psikolog, penelitian menunjukan bahwa sejumla faktor dipergunakan untuk memproduksi faktor, dua di antaranya adalah inteligensi kristal dan inteligensi cair.
Fershee mengatakan "inteligen kristal melibatkan pengetahuan yang berasal dari pendidikan formal dan pengalaman hidup. Sementara itu, kecerdasan cair melibatkan untuk kemampuan berfikir secara abstrak dan memecahkan masalah.
Jika kita menciptakan humor, kecerdasan kristal di ekspresikan melalui bahasa dan materi yang berkaitan, sementara kecerdasan cair akan mengakses materi yang bertentangan atau nyaris tidak berhubungan.
Jadi, jangan malu untuk mencoba hasilkan guyonan dalam kehidupanmu, selain itu baik untuk menghambat proses penuaan wajah, juga mampu melatih kecerdasan kognitif..!