Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Azana Run 2025: H-3 Menuju Stadion Pahoman

27 September 2025   07:30 Diperbarui: 27 September 2025   06:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ke-Sebelas. Udara di grup WhatsApp terasa berat oleh ketegangan. Notifikasi bergabung berjatuhan seperti hujan sejak pagi buta. Puluhan nomor baru, seperti +62 878-690-#### dan +62 813-709-####, berbondong-bondong masuk, membawa aroma antusiasme yang kian kuat menuju hari perlombaan di Stadion Pahoman, Minggu 14 September 2025.

Sore itu, keheningan grup terasa menusuk, seolah semua orang menahan napas. Mereka tahu, hitungan mundur telah dimulai.

Tepat pukul 21.44, Admin Azana Run meledakkan keheningan. Pertanyaan singkatnya, "H-3 gaes, udah pada siap belum nih", bagaikan percikan api di tumpukan kayu kering.

Layar ponsel seketika diserbu oleh respons. "Siapp bangg" dan "Siyap dong " dari +62 895-637-#### memancarkan panas semangat. Pelari lain membalas dengan "Gasss ko " dan ungkapan jujur, "udah ga tahan ko pengen ikut".

Antusiasme ini terasa nyata. Ambisi kecil pun diutarakan: "dah gak sabar nii mau coba jadi Pacer." Di saat yang sama, suara-suara praktis mulai muncul, menanyakan detail pengambilan racepack. Komunitas ini, yang tadinya kumpulan orang asing, kini beresonansi dengan satu tujuan.

Obrolan semakin hangat. Balasan dari +62 857-697-####, "gass dong udah pesen dari awal bulan udah mantengin dari bulan lalu masa ga di gasssss", bergetar dengan energi. Admin kemudian melemparkan umpan pancing, menanyakan fotografer favorit. Nama-nama seperti torres dan Capt_time segera muncul, menunjukkan bahwa para pelari juga peduli pada dokumentasi yang estetik.

Di tengah gelombang semangat itu, kejujuran yang menyegarkan muncul. +62 858-262-#### mengaku, "Siap, tapi agak deg-degan baru pertama kali ikut event run". Pengakuan yang terasa pahit manis ini langsung disambut dukungan hangat, menunjukkan betapa eratnya jalinan persaudaraan yang telah terbentuk.

Humor pun menari-nari di layar. Pertanyaan polos, "Ini wajib ikut lari ga sih wkwk," memicu ide-ide kocak: "Digendong juga bisa mba" hingga ide brilian, "larinya pas ada fotografer aja kak". Tawa yang tercekat di balik stiker dan emoticon menunjukkan suasana yang sangat santai.

Grup ini bukanlah lagi sekadar papan pengumuman, melainkan sebuah jaringan dukungan yang hidup. Kekhawatiran +62 822-686-#### dari Banten tentang pengambilan racepack segera diselesaikan dengan solusi "diwakilkan bisa". Menjelang malam, obrolan memuncak dengan seruan untuk beristirahat. Semua anggota tahu, setelah ini, yang mereka butuhkan hanyalah tidur nyenyak sebelum semuanya terasa nyata di Stadion Pahoman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun