Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MTsN 1 Bandar Lampung: Mabit Kisah Pengalaman Tak Terlupakan

23 Agustus 2025   18:00 Diperbarui: 23 Agustus 2025   18:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banner telah terpasang, 2 layar proyektor terpajang, lampu-lampu berkelip, dan suasana penuh semangat terasa di MTsN 1 Bandar Lampung. Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) yang diselenggarakan pada 23-24 Agustus 2025 menjadi momen penting bagi para siswa. Sebelum memulai, mereka diminta mengisi formulir pendaftaran, di mana salah satu pertanyaan memancing jawaban menarik tentang pengalaman mereka di luar rumah.

Beberapa siswa menunjukkan pengalaman positif yang berkesan. Fairuz Shofi (7E) menjawab, "Belum pernah ikut Mabit, kalau perkemahan pernah ikut. Di perkemahan asyik dan menyenangkan, semoga Mabit pertama kali buat saya ini juga menyenangkan." Rafa Oktaviano (7G) juga memberikan tanggapan yang antusias, "Sangat menarik dan bermanfaat." Rasa senang ini juga dirasakan oleh M. Nizham Pati Ji'ii (7J) yang menjawab "asik", serta Farid Khairul Anwar (7I) yang singkat namun jelas, "Menyenangkan."

Banyak siswa menyebutkan pengalaman berkemah, sebuah kegiatan yang akrab dengan dunia pendidikan. Haura Nazhifa Ilmi (7A) dan Muhammad Ilham Azkatama (7J) kompak menjawab "Kemah" dan "Berkemah". Jawaban serupa juga datang dari M Keandre Al Ghyfar Jawahari (7E), Gustrayyan El Faith Poldi (7J), dan M. Atha Al Irsyad (7G) yang menyebutkan "Kemah Pramuka, mabit,". Muhammad Fahri Alfaqih (7E) memiliki pengalaman unik, "Perkemahan songsong ramadhan", sementara Muhammad Habibi Ramadhan (7I) pernah "mengikuti kemah saat SD".

Beberapa siswa menyoroti pengalaman di kegiatan keagamaan. Aqiel Kenzo Putra Seprizal (7G) pernah "Mabit di SD", begitu juga Ahmad Fathir Pratama (7J) yang memiliki pengalaman "Mabit waktu SD". Arya Danish Fadhillah (7F) menjawab dengan spesifik, "Mabit di TPQ Ad dua".

Yang paling menarik, Kaysha Zahrani Salsabila (7E) memberikan daftar pengalaman yang sangat lengkap, mulai dari "Mabit, Kemah Pramuka, Qur'an Camp, Kejuaraan Karate, Study Tour, O2SN," menunjukkan rekam jejaknya yang aktif. M. Fakhri Qurniawan (7G) juga memberikan tanggapan yang mendalam, "menambah ilmu iman dan ketakwaan", mencerminkan esensi dari kegiatan Mabit itu sendiri.

Di sisi lain, beberapa siswa belum memiliki banyak pengalaman. Muhammad Listian Walitama (7C) menjawab "Tidak pernah", begitu juga M. Azzam Alfiq (7F) yang menjawab "tidak ada". Jawaban "Blm ada" juga disampaikan oleh Annafillah Zavina Mahabba (7I) dan M. Nabil Albar (7E), serta Arfan Altaf Arrasyid (7G) yang dua kali menjawab "Belum ada" dan "Belum pernah".

Terdapat juga jawaban yang unik, seperti "Siap" dari Alfahiya Rusyahidan (7F) dan "biasa ajaa" dari Laura Septiani Anugah (7J).

Namun, jawaban yang paling berkesan datang dari Muhammad Cello Aditya Purnomo (7I), yang dengan penuh semangat mengatakan, "Sangat antusias dengan kegiatan ini karena mabit ini merupakan pengalaman pertama bagi saya." Respon ini menggambarkan betapa pentingnya Mabit ini sebagai pintu gerbang pengalaman baru bagi sebagian siswa, yang siap memulai perjalanan di luar zona nyaman mereka.

Daftar Pengalaman Peserta Mabit MTsN 1 Bandar Lampung

Berikut adalah daftar nama siswa peserta Mabit MTsN 1 Bandar Lampung beserta tanggapan mereka mengenai pengalaman kegiatan di luar rumah:

Kelas 7A

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun