Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

MTsN 1 Bandar Lampung: Gelar UKBI, Antusiasme siswa memuncak

17 Juli 2025   20:31 Diperbarui: 18 Juli 2025   19:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam waktu dekat, MTsN 1 Bandar Lampung akan menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Kegiatan ini dikoordinir oleh Hj. Laksmi Holifah, M.Pd. sebagai Ketua Pelaksana, didukung oleh operator Nasrullah dan Rudi Hendrawan. Pendamping peserta adalah Winarno, Dwi Romdona, dan Pusporini, sementara jajaran pimpinan MTsN 1 Bandar Lampung berperan sebagai pengarah. 

Berikut adalah penjelasan singkat oleh Laksmi Holifah, "UKBI Adaptif adalah inovasi dalam pengujian kemahiran berbahasa Indonesia yang menggunakan sistem daring, berbeda dengan metode berbasis kertas sebelumnya. Setiap peserta akan menjalani jumlah soal dan waktu uji yang disesuaikan dengan tingkat kemahiran mereka.

Proses uji terbagi menjadi tiga seksi utama:

Seksi I Mendengarkan: Dimulai dengan satu "teslet uji" berisi lima soal. Jawaban peserta akan menentukan tingkat kesulitan soal berikutnya (lebih mudah, setara, atau lebih sulit). Uji akan berhenti jika peserta mendapatkan teslet setara dua kali berturut-turut. Maksimal 8 teslet dengan waktu 30 menit.

Seksi II Merespons Kaidah: Mengikuti pola adaptif yang sama dengan Seksi I. Maksimal 5 teslet dengan waktu 25 menit.

Seksi III Membaca: Juga menggunakan pola adaptif. Maksimal 8 teslet dengan waktu 45 menit.

Meskipun terlihat kompleks, proses adaptif ini berjalan otomatis di balik layar, sehingga peserta hanya perlu fokus pada soal. Setelah selesai, sertifikat digital yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan otomatis dikirim ke email atau akun peserta.

Untuk mengikuti UKBI Adaptif, peserta perlu menyiapkan hal-hal berikut:

Perangkat: Komputer atau laptop dengan kamera dan headset/earphone.

Email: Alamat email yang aktif.

Internet: Akses internet stabil minimal 10 Mbps.

Identitas: Foto kartu identitas yang berlaku.

Pasfoto: Pasfoto digital.

Dengan persiapan yang matang, peserta dapat mengikuti UKBI Adaptif ini dengan lancar dan mendapatkan hasil uji kemahiran berbahasa Indonesia mereka."

Saat ini, pendaftaran peserta tengah berlangsung melalui Google Form, dan sejumlah siswa telah menunjukkan antusiasme mereka untuk menguji kemampuan berbahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Annayla Luluk Nurfuadah, lahir di Bandar Lampung, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Setiap hari saya tidak lupa untuk membantu ibu membersihkan rumah dan menjaga adik, terkadang saya membantu ibu untuk memasak makanan pagi, siang, dan malam."

  2. Rifat Nur Batubara, lahir di Bandar Lampung, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Meskipun cuaca di luar terasa sangat dingin dan angin bertiup kencang, semangat para relawan untuk membantu korban banjir di daerah terpencil tetap membara, membuktikan bahwa solidaritas dan kepedulian sosial mampu mengatasi segala rintangan."

  3. Rico Dzaki Mahardika, lahir di Bandar Lampung, RS Xaverius Tanjung Karang Pusat, berbahasa ibu "Maem le=makan nak." Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Islam adalah agamaku, Al-Qur'an adalah pedomanku, Allah adalah Tuhanku, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang memberi syafaat di hari akhir nanti, Allahuma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad."

  4. Ananda Juliansyah, lahir di Bandar Lampung, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Bagus sekali keren hebat cerdas menyenangkan seru memotivasi siswa di sekolah bagus sekali bagus bagus bagus bagus bagus bagus bagus bagus bagus bagus."

  5. Alizha Mauriqtama, lahir di Bandar Lampung, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Bahasa Indonesia sangatlah amat cantik, indah, dan elok. Mudah dimengerti, dan lucu cantik banget Bahasa Indonesia tuuuh! Seru jugaaa hahaha."

  6. Calista Deka Al Zena, lahir di Bandar Lampung, berbahasa ibu "bahasa yang diajarkan ketika masih kecil." Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Aku sangat menyukai bahasa Indonesia karena sangat seru pelajarannya dan bahasa sehari-hari kita di Indonesia bahkan cukup sedikit mudah pelajaran."

  7. Aliya Mumtazah Fairuz Fuadi, lahir di Bogor, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Bahasa Indonesia sangat asyik dan mudah dipelajari dikarenakan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang pertama kali diajarkan orang tua kita ke kita dan tidak akan pernah punah jika selalu dilestarikan."

  8. Haura Taqiyyah Harahap, lahir di Depok, berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Saat diminta menuliskan satu kalimat tentang Bahasa Indonesia, ia menjawab, "Saya senang dapat mengerjakan form ini, semoga dapat membantu yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa."

  9. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
    Lihat Bahasa Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun