Pagi merambat pelan menembus kisi jendela Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung. Udara di sana menguar aroma khas buku tua berpadu dengan wangi tinta baru, menyambut setiap siswa kelas 9D yang berbondong-bondong masuk. Langkah kaki mereka di lantai keramik menciptakan irama tersendiri, melengkapi simfoni lembut halaman buku yang dibalik, dan bunyi beep dari pemindai peminjaman yang nyaring namun menenangkan.
Di bawah arahan Hartawan, kepala madrasah yang tak pernah lelah menyuarakan pentingnya literasi, dan bimbingan Winarno sebagai kepala perpustakaan, gairah membaca di MTsN 1 Bandar Lampung memang hidup. Bersama para pustakawan seperti Ahmad Sapar, Arija, Rudi, Eko, Parindra, dan Laksmi Holifah, perpustakaan ini telah menjadi rumah kedua bagi para pembelajar muda.
Periode Januari hingga April 2025 menjadi saksi bisu atas keaktifan siswa kelas 9D dalam menjejakkan kaki di perpustakaan. Nama-nama seperti M. Fauzi Hidayatullah, Fathiya Maisya, M. Iqram Mayhensya, Defano, Abdika Rasyid, Afdan Sendy As Sodik, Rizqy Saputra, Farhatul Khalishah, Fayrisha Arzhia, Anezka Priscillia Karim, Muhammad Ghani Arrafi Kharie, Jaffan, Habibulloh, Dendyka Dharma, Daffa Muayyad Rasyid, Faisal Fatih, Naila Fadillah, Zalfa Alkhalisha, Maisya Khalida Putri, Raisya Maisya, Farha, Nakesha Adelia, Fathiya Ghaida Nazhifah, dan Nayla Diyassamawaite tercatat sebagai peminjam buku yang konsisten.
Beberapa dari mereka bahkan menunjukkan intensitas luar biasa. M. Iqram Mayhensya, M. Fauzi, Fayrisha, dan Afdan tercatat lebih dari lima kali meminjam buku, seringkali mengambil lebih dari satu judul dalam sekali kunjungan. Semangat ini bukan hanya menunjukkan antusiasme, tetapi juga kemauan kuat untuk belajar secara mandiri.
Buku-buku yang Menjadi Primadona
Buku-buku yang paling sering dipinjam oleh siswa kelas 9D mencerminkan kebutuhan akademik dan juga minat pribadi mereka:
Al-Qur'an Hadis: Buku ini menduduki peringkat teratas, menjadi referensi utama untuk mata pelajaran agama. Fauzi, Iqram, Abdika, Afdan, Maisya, Dendy, Raisya, dan Farhatul adalah beberapa siswa yang paling sering meminjamnya.
Bahasa Arab: Menjelang ujian praktik dan hafalan, buku ini menjadi incaran. Fayrisha, Farha, Ghani, Jaffan, Habibulloh, dan Nayla adalah peminjam aktif yang memanfaatkan buku ini untuk memperdalam pemahaman mereka.
Kamus Bahasa Inggris: Kamus ini menjadi alat penting saat siswa mengerjakan tugas dan latihan terjemahan. Faisal, Fauzi, Farhatul, Anezka, Luthfi, dan Naila sering terlihat menggunakannya dengan saksama.
Buku Non-Pelajaran: Menariknya, minat siswa mulai merambah ke buku-buku non-pelajaran seperti "Tokoh dan Peristiwa Sepanjang Masa," "Kisah 25 Nabi & Rasul," dan "Kraton Yogyakarta." Fathiya, Raisya, Maisya Khalida, dan Fayrisha adalah beberapa nama yang mulai menjelajahi kekayaan literasi umum dan sejarah. Ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi sumber belajar akademis, tetapi juga gerbang menuju wawasan yang lebih luas.
Dengan lebih dari 300 transaksi peminjaman oleh siswa 9D saja, periode Januari hingga April 2025 menjadi bukti nyata bahwa budaya literasi di lingkungan madrasah telah tumbuh subur dan menjanjikan.