Medalsari, 31 Juli 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan Karawang di Desa Medalsari menggelar program Leuweung Hejo, sebuah gerakan penanaman pohon buah yang difokuskan pada lahan terbuka luas milik desa atau warga.Â
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian lingkungan, tetapi juga mendukung potensi desa yang sudah dikenal sebagai penghasil buah, khususnya durian.
Berbeda dengan desa-desa lain, Desa Medalsari sebenarnya telah memiliki banyak pohon buah produktif yang ditanam mandiri oleh warganya, terutama pohon durian yang menjadi komoditas jual utama saat musim panen tiba. Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa KKN dalam program ini tidak dimaksudkan untuk memulai dari awal, melainkan untuk memperkuat dan memperkaya keberlanjutan desa buah tersebut.
Program Leuweung Hejo dilakukan dengan menanam 10 pohon sirsak, 5 pohon rambutan, dan  5 pohon durian  di lahan yang cukup luas, bersama beberapa jenis pohon pelindung lainnya. Penanaman dilakukan secara gotong royong bersama warga, diiringi edukasi tentang manfaat penghijauan, teknik perawatan tanaman, dan potensi pemanfaatan hasil panen secara ekonomi.
"Kami ingin turut memperkuat identitas Desa Medalsari sebagai desa buah yang sudah sangat potensial. Tidak hanya menanam, tapi juga membantu memperluas keragaman jenis tanaman serta memperkenalkan manfaat lingkungan dan ekonomi dari keberagaman pohon," ujar Ketua KKN Desa Medalsari.
Sinergi dengan Potensi Lokal dan SDGs
Program ini menyasar beberapa aspek penting dalam pembangunan desa berkelanjutan:
Melestarikan ekosistem daratan (SDG 15) melalui perbanyakan tutupan vegetasi produktif.
Mendukung pertumbuhan ekonomi lokal (SDG 8 dan SDG 2) dengan memperkuat hasil panen buah sebagai sumber pendapatan masyarakat.
Memanfaatkan lahan terbuka agar lebih produktif, tanpa mengganggu pohon buah milik warga yang telah lebih dulu tumbuh dan dikelola.
Harapan untuk Masa Depan Desa, Program Leuweung Hejo di Desa Medalsari tidak semata-mata bentuk aktivitas KKN sementara, melainkan benih dari gerakan jangka panjang. Penanaman di lahan luas ini diharapkan menjadi warisan hijau yang kelak ikut menopang desa akan kekayaan buah-buahan, memperkuat daya tarik lokal, dan menambah manfaat bagi generasi mendatang.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap alam, mahasiswa KKN bersama warga menanam bukan hanya pohon, tapi juga masa depan. Desa Medalsari telah hijau dan melalui Leuweung Hejo, ia akan tumbuh semakin subur, mandiri, dan membanggakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI