Mohon tunggu...
Mozza Ezra Zappatero
Mozza Ezra Zappatero Mohon Tunggu... Pelajar

Halo

Selanjutnya

Tutup

Seni

Jakarta dan Ibu: Primadona Hidupku

17 Agustus 2025   22:20 Diperbarui: 17 Agustus 2025   22:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jakarta boleh saja penuh cahaya, tetapi cahayamu, Ibu, jauh lebih terang. Kau tidak pernah memintaku berutang pada jasamu, tidak pernah mengingatkan berapa banyak mimpimu yang kau lepaskan demi aku. Namun justru di situ letak kemuliaanmu. Pengorbanan tanpa pamrih yang tak akan pernah bisa terbalas dengan apapun.


Perjalanan ini mungkin panjang, kadang melelahkan, kadang terasa gelap. Tetapi doa-doamu selalu menjelma pelita, menuntunku agar tidak tersesat. Engkau mengajarkanku bahwa cinta tidak butuh panggung, tidak perlu sorak-sorai, namun cinta cukup diwujudkan dalam kesetiaan untuk tetap ada.


Maka, Ibu, biarlah dunia menyebut siapapun sebagai primadona. Bagiku, hanya ada satu: engkau. Primadona yang tidak pernah padam, cahaya yang akan selalu ku ikuti, bahkan ketika seluruh lampu kota perlahan padam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun