Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

The Panama Papers dan Polisi Indonesia

6 April 2016   09:47 Diperbarui: 6 April 2016   10:18 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini bukan cocokologi, tapi memang ternyata ada hubungannya antara hebohnya kasus The Panama Papers dengan Polisi Republik Indonesia, apakah itu? wow... wow.. wow..!

Beberapa waktu lalu saya menuliskan artikel tentang dibalik arti slogan Turn Back Crime milik kepolisian. Yang mana slogan ini merupakan sebuah gerakan kepolisian seluruh dunia yang dimotori oleh Interpol dalam melawan jaringan kriminal dunia. Lantas bagaimana hubungannya dengan kasus terbongkarnya daftar nama pengusaha dan pejabat dalam The Panama Papers?

[caption caption="(Foto milik @motulz)"][/caption]Pertama-tama, saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang apa itu The Panama Papers, apalagi menuliskan siapa-siapa saja orang Indonesia yang namanya masuk dalam daftar. Tidak.. karena selain njelimet, daftar nama-nama tersebut masih dalam proses konfirmasi apakah mereka betul-betul berkaitan dengan perbuatan ilegal, tindak kriminal atau tidak?

Kembali ke dalam negeri, Turn Back Crime saat ini sering kita lihat baik di pakaian polisi atau stiker-stiker. Gerakan perlawanan balik kriminal ini nampaknya menjadi sebuah gerakan serius melawan sebuah jaringan kejahatan. Jika kita melihat penjelasan dari gerakan Turn Back Crime di website resminya, disitu dijelaskan bagaimana sebuah aktivitas jaringan kejahatan itu bisa dimulai dari uang. Termasuk aktivitas yang didanai oleh uang-uang "terlarang". Bisa jadi dari uang penggelapan pajak atau cuci uang (money laundery). Karena salah satu upaya perlawanan jaringan kriminal ini adalah dengan menghentikan pasokan uang sebagai biaya operasionalnya. Ini jelas tidak mudah namun sangat mungkin dilakukan jika masyarakat ikut terlibat mengawasi dan melaporkan jika menemukan informasi yang berkaitan dengan aktivitas penggelapan pajak dan cuci uang.

Daftar nama-nama di The Panama Papers adalah daftar nama pengusaha, pejabat, selebriti, dan tokoh dunia yang diduga melakukan penggelapan pajak dan cuci uang. Dari situ akhirnya pemerintah masing-masing negara dan kepolisian bisa melakukan lacak balik apakah uang-uang yang digelapkan ini hanya untuk menghindari pajak? atau malah digunakan untuk kegiatan kriminal lainnya? Dari situlah maka kasus The Panama Papers ini sangat berkaitan dengan kepolisian Indonesia... wow! wow! wow! :)

[caption caption="Polisi Expo"]

[/caption]Nah yang tidak kalah serunya, ternyata pada tanggal 8,9,10 April 2016 - weekend ini, Polda Metro Jaya akan melakukan sebuah pameran yang akan menunjukkan kecanggihan jajaran kepolisian dalam menangangi kasus-kasus yang terjadi di Ibu Kota, mulai dari salah satunya kasus pencucian uang ini, penanganan kasus narkoba, sampai perlawanan dengan teroris. Lokasinya di Gandaria City Mall Jakarta Selatan, mulai dari jam 10.00 pagi sampai 21.00 WIB. Gratis dan menarik untuk disaksikan keluarga berserta anak-anak.

Bagaimana pun yang namanya dunia kejahatan akan terus ada selama manusia ada. Sebagai warga tentu kita tidak bisa tinggal diam apalagi hanya mengandalkan pihak kepolisian saja. Masyarakat jelas sangat berperan untuk ikut andil dalam menjaga dan mengawasi keberadaan aktivitas kejahatan ini. Kerjasama antara masyarakat dan aparat tentu akan menjadi bentuk perlawanan yang nyata bagi pelaku-pelaku kejahatan.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun