Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bangunlah Dunia Jalinlah Persaudaraan dalam Kebhinekaan Terwujud dalam Buku "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi"

27 Februari 2021   17:34 Diperbarui: 27 Februari 2021   17:34 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kenangan (dok pri)

Sukacita menerima Hadiah

Diary,

Salam jumpa dan sejahtera, kita ketemu lagi ya diary setelah cukup lama dirimu tidak kutengok. Maklum banyak yang harus kukerjakan. Laporan ke Roma, ngurus ini, ngurus itu, kalau dibilang berat yang berat tapi saya yakin koq kalau semua itu saya jalankan dengan ujud murni, dengan hati dan saya penuh sukacita dan tulus serta yang terpenting mengandalkan K = Kristus maka apa yang beRat menjadi berKat. Luar biasa kan dan hidup ini rasanya begitu indah karena selalu ada cinta yang menyemangati.

Diary,

Saya mau cerita nih, hatiku sungguh dipenuhi rasa bahagia dan syukur, betapa tidak, hari ini tepatnya tanggal 27 Februari, 2021sewaktu saya akan makan pagi, dimeja saya ada bungkusan merah dari JNE, memang sih sering ada paket dari penjuru tanah air untukku. namun yang ini setelah kuraba saya dapat menduga ini adalah buku dari Bp Tjiptadinata Effendi dan Ibu Rosalina dan ternyata benar.

Luar biasa betapa membahagiakan, langsung kubuka dan kubaca Daftar isi ternyata saya ada dalam urutan halaman ke 193. Secara khusus saya menghaturkan terima kasih saya kepada pasangan yang berbahagia Bp Tjip dan bunda Rose ( demikian saya biasa memanggil beliau berdua).

Sebagaimana dikatakan oleh Bp Tjip bahwa Kebhinekaan sungguh terjadi dalam buku ini, dari para Kompasianer seluruh Indonesia, lintas gender, budaya, tempat, suku, latar belakan dan agama. Kita dipersatukan dalam Buku ini karena Cinta dan kepedulian dalam keluarga besar KOMPASIANA.

Membangun Persaudaraan Lintas Batas.

Saya sungguh bahagia, bangga, terharu dan bersyukur, sebagai Kompasianer yang belum 1 tahun telah merasakan persaudaraan yang luar basa antar K-Ner secara umum dalam keluarga besar KOMPASIANA maupun dalam Group INSPIRASIANA. Kami sungguh saling mendukung, menyemangati, sharing, untuk saling berbagi. Saya merasakannya ini kekeluargaan yang semestinya kita jalin sebagai putra puteri Tuhan dan sebagai Anak Bangsa Indonesia tercinta ini.

Jujur saya katakan Bp Tjiptadinata dan Ibu Roselina sebagai senior yang patut dicontoh, selalu menyambut baik kehadiran anggota baru K-Ner dengan sapaan dan perhatian yang menyejukkan dan mendukung, mempersatukan kami dalam membangun persaudaraan lintas batas. Rasanya begitu akrab padahal kami belum pernah bertemu. Harapan saya suatu saat saya bisa bertemu dengan beliau berdua dan para K-Ner yang lain.

Sebagai seorang biarawati, saya salut dan banyak belajar kepada beliau berdua yang saya rasa sungguh bahwa beliau berdua menghidupi apa yang dianjurkan Paus dalam Ensikliknya " Fratelli Tutti" bahwa sebagai orang beriman Katolik kita diminta untuk menjadi ahli yang membangun Pesaudaraan lintas batas apapun.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Berani melakukan sesuatu meskipun sangat sederhana namun bisa " Membangunkan Dunia" Dengan buku ini pasangan yang berbahagia dan bersukacita ini, telah membangunkan dunia dengan segala kegiatan dan perhatian serta kepeduliannya kepada siapapun. Dalam keseharian hidupnya juga berbelarasa kepada sesamanya terutama yang miskin, berkekurangan, terlantar dan membutuhkan bantuan.

Dari Kisah yang ditulis Bp Tjiptadinata maupun bunda Roselina, saya banyak belajar serta mengalami pencerahan atas pengalaman hidup yang disajikannya dengan tulus, terbuka, suka duka tidak ditutup-tutupi, dengan Bahasa yang mudah dipahami, sehingga menginspirasi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun