VISI DAN MISI
VISI :
Menghadirkan Belas Kasih Allah yang memberdayakan dan meningkatkan hidup yang lebih layak bagi penghuni bawah jembatan.
MISI :
- Mau hadir dimasyarakat bersama penghuni bawah jembatan dengan keterbukaan, perhatian dan kasih
- Memberi pengarahan / pendidikan untuk perubahan metalitas dan gaya hidup mereka.
- Memberikan pendidikan bagi anak-anak dan mempersiapkan anak yang sudah usia sekolah untuk dapat memperoleh pendidikan formal di sekolah.
-  Memberikan pertolongan dan usaha pemberdayaan untuk hidup sosial ekonomi sesuai    kebutuhan dan kemampuan ( usaha ekonomi produktif ) agar penghuni mempunyai       penghidupan yang lebih baik.
 SITUASI DAN TEMPAT PADA TAHUN 2000
Tempat tinggal dan lingkungan di bawah  jembatan sungguh tidak sehat baik secara fisik,
   sosial maupun moral.  Tempatnya yang  penuh  sampah  memang tidak layak untuk menjadi
   tempat tingal karena :
- Tempat ini ditepi sungai besar yang tidak luput dari banjir dan airnya berwarna hitam, bau akibat limbah pabrik batik, lokasi demikian lah yang menjadi tempat tinggal mereka.
- Tempat ini juga dihuni oleh orang-orang yang mempunyai kebiasaan hidup yang tidak terpuji bahkan tersingkir dari masyarkat seperti berjudi, minum-minum dan sesekali menjadi tempat pelacuran, sehingga lokasi ini tidak hanya menjadi tempat tinggal mereka tetapi juga rang-orang luar yang memang ingin berjudi, mabuk dll.
- Ada sedikit tanah lapang yang bisa menjadi tempat ibu-ibu bersama memasak, makan dan bermain, juga untuk tidur dan menyimpan barang-barang.
- Mereka membuat skat-skat seperti kamar, dengan papan dan kardus diatas besi kerangka jembatan sungai loji ini tetapi pada malam hari dan kalau banjir banyak diantara mereka yang tidur dipasar atau emperan toko
Situasi  dan  Tempat pada  Tahun  2020
- Tempat tinggal dan lingkungan sekarang sudah mulai tertata begitu pula kondisi sosial sudah mulai tertata dan lebih bermoral dengan beberapa langkah yang kami dampingi diantaranya adalah dengan;
- Memberi pendampingan akan pentingnya kesehatan
- Memberi bantuan tempat sampah di pinngir-pinggir jalan.
- Memberi pendampingan tentang budi pekerti dan sosial.
Karakteristik Penghuni  pada  tahun  2000
- Penghuni tetap bahwa jembatan ini terdiri dari 2 lansia, 2 orang janda dan 3 pasang suami istri dengan 11 anak dan 2 orang muda per tahun 2000.
- Pekerjaan mereka menjadi pengemis disekitar Pom bensin, mal-mal,pasar,pemulung,preman pasar tapi ada juga yang berjudi, dorong becak untuk mempertahankan hidup.
- Mereka tidak ada yang mengikuti pendidikan formal selain seorang bapak yang pernah mengkuti kegiatan belajar di pondok pesantren, sehingga anak-anak pun banyak yang tidak bisa membaca dan menulis.
- Dari segi kesehatan mereka juga tidak pernah memperhatikannya. Penyakit yang sering muncul diare, gatal-gatal, batuk, telinga keluar cairan terus, cacingan (terutama bagi anak-anak)
- Karakteristik Penghuni  pada  tahun  2018
- Penghuni tetap bawah jembatan terdiri dari 25 kepala keluarga. Dengan jemlah Lansia 5, 3 janda, 16 Pasangan keluarga 21Anak-anak usia sekolah TK,SD SMP dan 8 Anak muda per 2018
- Pekerjaan mereka sudah mulai tertata bekerja sebagai buruh di toko,Pabrik rambut,Jasa pelayanan di warung makan,buruh nelayan kapal, Pemulung,jualan kecil-kecilan (hasil pendampingan ekonomi produktif) pabrik gas dan jasa dorong becak.
- Setalah pendampingan anak-anak dari mereka sudah menempuh pendidikan formal sampai SMP dan sudah bisa membaca dan menulis.
- Sedangkan dari segi kesehatan sekarang mereka sudah mengenal kebersihan dan mengerti akan bahayanya air yang terkena obat batik dan sudah tersedia air bersih
Bentuk  IntervensiÂ
Bentuk intervensi yang kami buat dari awal bersepakat untuk menghindari pelayanan yang semata-mata hanya karitatif tetapi yang bersifat membantu memerdayakan orang miskin. Maka bentuk pelayanaan yang dibuat :
- Hadir mengunjungi warga kolong jembatan secara rutin / terprogram
- Mengajar, menulis, membaca, dan berhitung budi pekerti bagi anak-anak, khususnya bagi anak yang sudah usia sekolah untuk dapat menerima pendidikan formal, tidak hanya dipaksa mengemis.
- Mengobati atau mengusahakan pengobatan bagi yang sakit baik dengan Gereja maupun dengan Rumah Sakit Budi Rahayu.
- Memberi makanan yang bergizi bagi anak-anak
- Secara tidak formal memeberikan pendidikan penyadaran sosial, moral, kesehatan, terutama kepada orang tua menjadi tahu dan sadar akan apa tanggung jawabnya terhadap anak mereka.
- Memberikan bantuan karitatif yang sungguh dibutuhkan seperti pakaian pantas pakai, makanan, pengobatan dsb.
- Mengusahakan kemungkinan pekerjaan yang sesuai/ usaha pengembangan ekonomi
Strategi  PelayananÂ
- Hadir secara rutin mengunjungi bahwa jembatan untruk menjalin relasi saling percaya dan yang dekat dengan penghuni..
- Menjalin kerja sama dengan pihak yang dapat dilibatkan yaitu PANTI Asuhan Marganingsih Mitra SND,RSU Budi RAHAYU,Sekolah TK Santo Yosef Pekalongan
- Mengusahakan dana yang dibutuhkan seperti untuk dana pendidikan / sebagai oarang tua asuh agar anak dapat sekolah.
- Bersama-sama anak SMP PIUS pekalongan dan SMA lainnya untuk peduli kehidupan sosial.
Hasil  yang  Sudah  Dicapai
- Para suster dapat hadir dan terlibat dimasyarakat secara nyata dan Masyarakat sudah mengenal baik dengan para Suster
- Rumah Sakit Umum Budi Rahayu Melayani pengobatan warga bugisan dengan pelayanan yang penuh kasih.
- Panti Asuhan Marganingsih Lasem memberi bantuan alat tulis untuk anak-anak..
- Penghuni sudah nampak ada perubahan seperti :
- Kebiasaan berjudi dan minum-minum dilingkungan itu sudah berkurang
- Anak-anak yang berusia sekolah sudah dapat mengikuti pendidikan formal sampai jenjang sekolah menegah peertama.
- Penghuni sudah lebih berwawasan luas dan berpikir untuk hidup yang lebih baik dan berusaha untuk meningkatkan martabat mereka
- Membuka keterlibatan dari banyak pihak untuk kerjasama
- Karya ini didukung oleh pihak gereja juga keuskupan menjadi karya paroki.
- Dalam pendidikan anak-anak dapat mengikuti dengan baik dan berpotensi dalam bidang olahraga terutama olah raga renang lari dan dalam mata pelajaran membatik.
- Setiap hari raya keagamaan dan kenaikan sekolah sudah terprogram memberi bantuan sembako dan alat tulis kami bekerjasama dengan beberapa pihak.
- Warga sudah memiliki KTP dan kartu KK
- Untuk jasa pelayanan Kesehatan (Kartu Indonesia Sehat) Masih dalam Proses.