Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dibalut Saree

22 November 2020   13:24 Diperbarui: 22 November 2020   13:40 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para  pembaca  yang  budiman, sebagaimana  kita  ketahui  Saree  adalah  pakaian  Nasional  yang  dikenakan  para  wanita  India. Jika  kita  melihat  film India seperti  Mahabarata, Joda  Akbar, Ashoka, Radha  dan  Khrisna  dan  banyak  film  lainnya maka  Saree  yang  berwarna-warni  mereka  kenakan  baik  di  kalangan orang  kaya maupun  yang  sederhana (  rakyat  biasa).

Ketika  para  Suster  SND (  Soure  de  Notre  Dame atau Sisters  of  Notre  Dame ) dari  Amerika   datang  ke  India  tahun 1949, mereka  mengenakan  Habyt (  Pakaian  yang  dikenakan  sebagai pakaian  religious )  yang menunjukkan  Ciri  khas Tarekat / Kongregasi  tertentu, dalam  hal  ini  Habyt  SND.

Dalam  keseharian  hidup  dan  pelayanan  para  suster  mengenakan  habyt, yang sama yang  dikenakan  di daerah  Misi  para  Suster  SND  sedunia. Tapi  rupanya  budaya  di  India lain dari  negara  lain. Boleh  dikata  para  suster  kurang  diterima  oleh  masyarakat  setempat  karena  pakaiannya  dianggap  sangat  asing

Saree atau Sari atau shari adalah jenis kain yang dipakai wanita di negara India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka. Sari adalah pakaian yang terdiri dari helaian kain yang tidak dijahit, variasinya beragam dengan panjang 4-9 meter yang dipakaikan di badan dengan bermacam-macam gaya.

Saree , sebagai  pakaian  resmi  di India merupakan sebagai garmen tertua di dunia yang masih ada. Dengan keberadaan lebih dari 5.000 tahun. Di dalam  kitab  Veda  di antara literatur tertua yang disusun oleh umat manusia  menyebutkannya, dan catatan dari Peradaban Lembah Indus (3300--1300 SM) juga menunjukkan penggunaan  Saree pada saat itu.

Mana yang Indo mana yang India ? ( dok pri )
Mana yang Indo mana yang India ? ( dok pri )
Saree itu  sangat  mengakar dalam budaya  India. Masih  dikenakan  hingga  saat  ini, dalam peragaan busana terkemuka, di bollywood, di jalan-jalan pedesaan dan perkotaan India, di antara para mahasiswa modern dan nenek-nenek mereka yang konservatif, tetap  mengenakan  Saree. Walaupun  di  sekolah  dan pekerjaan  lain  sudah  ada  pakaian  tertentu misalnya  Jean, T -- Shirt dll  tapi  kehadiran  Saree  tetap  Lestari.

Meskipun  para putri  India  banyak  yang  menggabungkan  diri  sebagai  Suster  SND, tapi  dalam  berkarya  mengenakan  Habyt  tetap  dianggap  asing  oleh  masyarakat. Maka  para  suster  berinisiatif  untuk mengganti  Habyt  dengan  Saree. Tentu  bukan  hal  yang  gampang.

Karena kongregasi  SND  merupakan  kongregasi  Internasional, pergantian  tersebut  perlu  dibahas  dalam  Kapitel (  rapat  umum yang  diadakan  6  Tahun  Sekali oleh  Jendral  beserta  para  dewannya, dan  seluruh  Provincial  SND  sedunia).

Sungguh  tidak  mudah  untuk  mengambil  keputusan, konon memakan  waktu  2 X kapitel, berarti  12  tahun  untuk  mendapat  ijin  perubahan itu, dan  memang  waktu  itu  terjadi  perubahan  besar-besaran  didalam  kongregasi.

Dibalut saree ( dok pri )
Dibalut saree ( dok pri )
Sekarang  para  suster  di  India  mengenakan  Saree, itupun warnanya  ditentukan  yakni  "  Coklat  Muda "  lambang  sacrifice  (Pengorbanan / laku  tapa ) serta  ada  Strip/ garis  Coklat  Tua di  Saree ini  menunjukkan  Tarekat  SND, lain  dengan  Saree  yang  dikenakan  oleh  Para  Suster  Cinta  Kasih yang  didirikan  oleh  Ibu  Teresa yakni  Putih dan  berkerudung serta  strip/garis  biru. Para  Suster  SND  tidak  mengenakan  Sleyur (  kerudung ).

Para  suster  SND  India  begitu  bangga  dengan  Sareenya  dan  memang  panggilan, para  puteri  India  yang  menjadi  biarawati   terus  bertambah, sehingga  ada  pemekaran  Provinsi  yang  dulunya  hanya  1  kini  menjadi  2 ada  di  Patna Pataliputra, dan  Bangelore. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun