Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Cinta di Taman Facebook

19 Juli 2020   14:45 Diperbarui: 19 Juli 2020   15:22 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil Facebook ( dok pri )

Perkembangan IT memang begitu cepat, imbasnya dapat kita rasakan dalam pelbagai bidang karya dan pekerjaan, usia, dll. Bagi orang yang di biarapun IT hadir dan menyentuh kehidupan biara. Ada Uskup yang dijuluki Uskup Internet, Pastor Facebook, dan Suster Blogger… Siapa takut?

Wajah FB ( dok pri )
Wajah FB ( dok pri )
Kita tidak perlu apatis atau sinis dengan kehadiran IT, namun perlu bahkan wajib mengenal dan menggunakan dengan bijaksana sehingga bisa membantu orang lain untuk menggunakan IT secara tepat dan bermakna, serta bijaksana.

Terutama dalam memberi informasi dan mendampingi dan mendidik kepada kaum muda. Sehingga generasi muda dapat memanfaatkan sarana komunikasi modern sebagai sarana kematangan pribadi sekaligus persiapan yang lebih baik untuk perkembangan hidupnya dan melayani masyarakat.

Kita khususnya yang seumuran saya, lahir di era 60 an bahkan sebelumnya meski menyadari bahwa anak jaman sekarang adalah Generasi Digital Native. Artinya begitu mereka lahir mereka sudah hidup, berkembang, mengenal dan dikelilingi oleh kemajuan dunia digital.

Tentu lain dengan jaman saya atau generasi usia di atas saya yang 50 tahun ke atas sebagai Generasi Digital Learner. Saya mengenal adanya computer sekitar tahun 1994 itupun belajarnya dengan menggunakan rumus-rumus yang rumit dan tak saya ingat lagi.

Sekarang Lap Top, IPad internet bahkan sudah biasa. Computer dan internet dituntut diajarkan di kelas 1 SD, bahkan pengenalan komputer di kota-kota besar diajarkan di TK. Jangan sampai orangtua jaman sekarang menutup diri tidak mau belajar IT sehingga membentuk diri sebagai Generasi Digital Dinosaurus “tidak hanya GAPTEK (gagap teknologi) tapi benar-benar tidak tahu bagaimana menggunakan Teknologi,atau  mengoperasikan  computer.

Jika hal ini terjadi bagaimana kita bisa memahami, mendampingi, dan mengarahkan kawula muda dalam berteknologi dengan baik dan bijak? Kemajuan Teknologi memengaruhi segala bidang dan sangat memperlancar segala bentuk komunikasi dalam dunia global. Rasanya dunia begitu sempit dan kecil. Karena kita dapat mengetahui apa yang terjadi di belahan dunia lain dalam waktu beberapa menit bahkan detik.

Facebook, Instagram, Twitter yang semakin merebak

“Hari gini nggak punya Facebook kolot amat, bok“ demikianlah ungkapan kawula muda, dalam canda rianya bila ada temannya yang belum punya FB. Kehadiran FB mewarnai komunikasi jaman ini. Tidak dapat disangkal Facebook pun masuk komunitas biara.

Saya sendiri punya FB sejak tahun 2009 atas anjuran para keponakan dan para murid. Sebelumnya saya meng-upload tulisan dan ide-ide saya via blogspot.com, sebentar kemudian muncul blog multiply.com.

Di Multiply lebih menarik karena bisa meng-upload, video, foto yang banyak dengan frame warna-warni, video, journal juga blog yang tersedia. Bagusnya lagi  Si pemilik  Multiply  bisa  tahu  siapa  yang  mengunjungi blognya. Dibanding  Blogspot, multiply  lebih  banyak  variasi  dan  mudah  untuk  komunikasi  timbal  balik. Sebentar  kemudian  muncul  Twitter  dan  Instagram.  FB  merebak  begitu  cepatnya,  dan  diikuti  dari  anak-anak  hingga  Oma  Opa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun